Surabayatoday.id, Situbondo – Untuk mengasah kemampuan tempur dan mempraktikkan materi pelajaran teori yang diterima di kelas, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-66 Korps Marinir melaksanakan Latihan Praktek Menembak Senjata Bantuan Infanteri (Lattek Senbanif). Kegiatan ini digelar selama sepekan di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Senbanif, Mayor Marinir Prio Sigit, mengatakan Lattek Senbanif dilangsungkan sejak 27 September hingga 3 Oktober 2020 mendatang. “Latihan ini diikuti 16 Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-66 Korps Marinir di bawah bimbingan 13 pelatih dan instruktur dari Kolatmar dan Depmar AAL,” ungkapnya, Selasa (29/9).
Latihan ini, lanjut Prio, bertujuan agar para Taruna AAL Korps Marinir dapat mengaplikasikan materi pelajaran yang sudah diterima di kelas. Selain itu agar Taruna AAL Korps Marinir memiliki pengalaman dan keterampilan taktik maupun teknik menembak Senjata Bantuan Infanteri.
“Selain itu juga bertujuan agar Taruna Korps Marinir dapat melaksanakan prosedur permintaan bantuan tembakan Senjata Bantuan Infanteri,” terangnya.
Beberapa materi pokok yang dipraktikkan di antaranya pengetahuan teori praktis, drill taktik dan teknik Senbanif yang berisi tentang teknik menembak senjata GPMG (General Purpose Machine Gun), RPG (Rocket Propelled Grenade), Minimi, Mortir 60 dan 81. Selain itu juga ada latihan Senbanif dalam taktik operasi darat yang terdiri dari latihan taktis Senbanif dalam serangan dan pertahanan.
“Pada latihan hari ketiga ini para Taruna melaksanakan latihan Gun Drill Mortir 60 mm, Gun Drill Mortir 60 mm serta menembak granat latihan,” terangnya.
Setelah mengikuti berbagai latihan dan praktik Senbanif , Taruna AAL Korps Marinir diharapkan mampu melaksanakan tugas sebagai komandan peleton infanteri. Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan sebagai pasukan dengan kualifikasi menembak senapan laras panjang dan pistol, terjun para dasar, dan dasar komando.
Taruna Korps Marinir juga dapat mengetahui tugas lapangan Komandan Kompi, memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi persenjataan dan persenjataan bantuan infanteri. Tak hanya itu, mereka juga dapat memiliki bekal ilmu pengetahuan di bidang peperangan darat untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin masa depan. (ST03)