SURABAYATODAY.ID, SITUBONDO – Komando, Komando… Inilah teriakan penyemangat Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) tingkat lll angkatan ke-68 Korps Marinir dan siswa Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan 166 lainnya. Mereka kini sedang menjalani sesi latihan tahap dasar komando di Bhumi Marinir Baluran, Situbondo.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL, Letkol Marinir Datuk Sinaga. Saat itu Letkol Marinir Datuk Sinaga hadir mendampingi 22 Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir Angkatan ke-68 bersama 500 Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) 40/1 dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) 40/2 Kodikmar, Kodiklatal, Jumat (13/8).
Menurut Kadepmar AAL selaku Pimpinan Latihan (Pimlat), sejak Pembukaan Dikko tanggal 3 Agustus 2021 yang lalu hingga 20 hari ke depan, Taruna dan peserta Dikko lainnya akan melaksanakan pendidikan tahap dasar komando yang cukup berat dan melelahkan.
Mereka akan menjalani materi dasar komando. “Di antaranya mountainering (rappeling, fastrope, meluncur, river crossing, merayap tali, naik turun tali, meniti tali, free climbing), lempar pisau kapak, IMMP dan jarak langkah,” katanya.
Selain itu juga mendapatkan pengetahuan botani dan hewan hutan, pengetahuan bahan bahan peledak, P3K, tembak tempur malam, lempar granat, komunikasi, Beladiri Militer (BDM), jurit malam dan Jurit Komando (Jurko).
“Dalam Lattek ini, seluruh peserta didik, akan digembleng siang dan malam oleh pelatih-pelatih Korps Marinir yang handal dan profesional, untuk menyiapkan, menbentuk dan menjadikan mereka sebagai prajurit komando sejati,” terangnya.
Untuk Lattek Dikko sendiri, tambah Datuk, bertujuan mendidik dan membekali para Taruna dengan mata kuliah Lattek Dikko. Diharapkan mereka memiliki keterampilan untuk melaksanakan tugas komando, yang dititikberatkan pada keterampilan perorangan dan satuan kecil, secara teliti dan benar, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan sebagai Komandan Peleton (Danton) infanteri dan jabatan lain yang setingkat di satuan kerja Marinir.
“Serta mampu mengembangkan pribadi sebagai karakter pemimpin TNI AL,” tambahnya.
Peserta Lattek Dikko 166 yang didampingi Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Dikko AAL, Letkol Mar Syamsul Bahri, M.Tr (Hanla), ini akan menjalani 5 tahap pelaksanaan. Yakni tahap dasar komando selama 20 hari di Karangtekok Situbondo. Kemudian tahap laut selama 14 hari di Pantai Jangkar Asembagus Situbondo, tahap hutan dan gunung selama 22 hari di hutan Selogiri Banyuwangi.
Selanjutnya yaitu tahap GLG selama 8 hari di Banyuwangi dan Tahap Lintas Medan (Limed) selama 13 hari dari Banyuwangi sampai Surabaya sejauh 300 kilometer. (ST03)