Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya panen raya ketela rambat madu, ketela pohon, dan panen lele di lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (23/9). Lahan ini ke depan akan dijadikan pusat agrowisata dan tempat pembelajaran warga yang ingin bercocok tanam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan pihaknya terus gencar melakukan penanaman berbagai bahan pangan di 24 lokasi. Jenisnya pun bermacam-macam.
Khusus di BTKD Kelurahan Jeruk ini, ia mengaku masih menggarap sekitar sepertiganya dari luas lahan 7,6 hektar. “Sedangkan dua pertiganya yang masih berbentuk sawah, digarap oleh kelompok tani yang berjumlah 40 orang, dan semuanya warga sekitar Kelurahan Jeruk,” ungkapnya.
Menurut dia, kelompok tani ini diberi benih. Saat penanaman hingga panen, mereka dikontrol dan awasi, termasuk ketika ada persoalan.
“Kita diskusikan juga, seperti kemarinnya ada yang kena hama, kita selesaikan bersama-sama,” jelasnya.
Herlambang memastikan bahwa lahan luas itu akan terus dikembangkan pengelolaannya. Apalagi saat ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus meletakkan tanah urugnya di lahan BTKD Kelurahan Jeruk itu. Sehingga hal itu sangat membantu DKPP dalam mengembangkan lahan yang nantinya akan dibuat agrowisata.
“Jadi, ke depannya ini akan terus kita kembangkan, karena ini percontohan juga. Ini akan dijadikan agrowisata, sehingga nanti kita juga kembangkan ternak di sini,” tambahnya. (ST01)