Surabayatoday.id, Surabaya – Pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Pilwali Surabaya bakal dilaksanakan 24 September 2020. Pengundian itu rencananya digelar di Hotel Singgasana pukul 12.00 WIB.
Sebelum gelaran tersebut, Pemkot Surabaya menyatakan bakal melakukan asesmen. Tak hanya untuk pengundian nomor urut paslon, tetapi seluruh tahapan pilwali.
Pelaksana Tugas Kepala Bakesbang Pol Surabaya yang sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan bahwa setiap tahapan pilwali Surabaya nantinya akan dilakukan assessment terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Dengan pengundian nomor urut paslon, nanti pihak KPU mengirimkan surat kepada kami dan selanjutnya akan dilakukan assessment tempat yang dipilih KPU itu. Namun, kami sarankan untuk mengutamakan daring dan tempat terbuka,” ujarnya.
Irvan menyatakan assessment ini berasal dari tim independen. Mereka terdiri para ahli atau para pakar. “Tim independen ini nanti akan melakukan assessment atau penilaian risiko penyebaran covid-19 di setiap kegiatan dalam tahapan-tahapan,” terangnya.
Ia menegaskan, apabila dalam assessment itu merekomendasikan bahwa kegiatan tersebut kurang menjaga protokol kesehatan dan berpotensi penularan covid-19, sangat mungkin kegiatan tersebut dilarang. “Begitu pula sebaliknya, jika dalam assessment itu bagus, maka kami persilakan untuk lanjut,” jelasnya.
Kepala BPB Linmas Surabaya ini juga menjelaskan bahwa untuk mencegah penyebaran covid-19 ini, harus menghindari 3C, yaitu Closed spaces atau ruang tertutup dengan ventilasi rendah, Crowded place atau tempat yang padat orang atau kerumunan, dan Close contact setting atau kontak dekat seperti percakapan jarak dekat.
Selain itu, harus juga memperhatikan VDJ, yaitu ventilasi, durasi, dan jarak. Semakin faktor VDJ dijaga, maka semakin rendah risiko penyebaran virus covid-19. Sebaliknya, saat ketiga faktor VDJ overlap, maka risiko penyebarannya sangat tinggi.
“Jadi, hindari 3C dan harus memperhatikan VDJ. Pemilihan tempat untuk pengundian nomor urut paslon juga harus memperhatikan ini,” pungkasnya. (ST01)