SURABAYATODAY ID, JAKARTA – Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Bertemakan “Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, Rakornas ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, serta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Airlangga mengatakan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hasil asesmen pada semester 1 tahun 2024 menunjukkan bahwa 87,9% atau 480 Pemda di seluruh Indonesia berada dalam level Digital. Capaian tersebut sudah melebihi target digital Satgas P2DD 2024 sebesar 85%.
Ia menegaskan bahwa untuk tahun 2025, Satgas P2DD menargetkan 100% Pemda sudah harus berada dalam level Digital. Maka dari itu, ada beberapa poin dukungan penguatan kebijakan P2DD yang ia sampaikan.
“Yang pertama, realisasi APBD turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Belanja pemerintah dalam APBD berperan serta dalam mendorong ekonomi daerah sekaligus tetap menjalankan fungsi stabilisasi dan distribusi atau pemerataan,” katanya.
Kedua, penguatan ekosistem transaksi digital pemerintah daerah melalui penguatan peran Bank Pembangunan Daerah atau BPD. Ketiga, menyusun roadmap P2DD diikuti oleh penguatan roadmap TP2DD. Sedangkan keempat, sosialisasi dan branding kebijakan P2DS yang lebih intensif.
“Mudah-mudahan ini bisa mengakomodasi dan memperluas digitalisasi dan elektronifikasi transaksi pemerintah,” pungkas Airlangga. (ST02)





