SURABAYATODAY.ID, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berbuka puasa bersama dengan para korban gempa di RT 2 RW 1 Dusun Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Ini saat Emil melakukan peninjauan di tempat tersebut untuk melihat penanganan pasca gempa, Rabu (14/4).
Selain berbuka puasa, Emil mendengarkan keluh kesah warga terdampak mengenai kondisi rumah mereka yang porak poranda pasca gempa. Kepada masyarakat, Emil mengatakan bahwa kehadirannya untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan dengan baik, sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa mereka tidak sendiri menghadapi bencana.
“Saya menyampaikan rasa prihatin. Kami hadir di sini agar masyarakat merasa hatinya tidak ditinggal sendirian, itu yang paling penting. Sekarang tinggal kami hadir di sini, sekaligus memastikan kecukupan kebutuhan,” ujar Emil.
Dalam dialog bersama warga terdampak, Wagub Emil menyampaikan, bahwa saat ini penanganan yang dilakukan oleh seluruh unsur, baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah, telah dilakukan secara optimal. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dengan info bantuan yang belum tentu kebenarannya atau hoax.
Dirinya menyarankan agar masyarakat hanya percaya terhadap informasi yang disampaikan kepala desa dan camat setempat supaya tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. “Masyarakat agar berhati-hati. Bahkan ada bangunan yang sampai diratakan semua, padahal belum tentu seluruh rumah harus diratakan. Jangan sampai salah informasi,” pesan Wagub Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu pun mengajak semua pihak untuk berkesinambungan membangun dapur umum. Selain itu juga membahas soal bantuan sewa rumah bagi warga terdampak.
Sementara dana bantuan yang diberikan pusat, akan digunakan untuk rehabilitasi dan renovasi rumah warga. Tujuannya agar lebih cepat tertangani dengan baik.
“Jadi ini yang kami akan segera koordinasikan kira-kira bagaimana solusinya, karena dana tersebut tentu dibutuhkan masyarakat sebelum mereka bisa menempati tempat semi permanen atau permanen,” jelas Emil.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Forkopimda Jatim bekerjasama dengan Forkopimda Kabupaten Malang untuk membangunkan rumah semi permanen bagi masyarakat terdampak. Rencana tersebut akan ditempatkan di kawasan Desa Jogomulyan.
Sementara Bupati Malang Sanusi mengatakan, rumah semi permanen yang akan dipersiapkan tersebut berukuran 8 x 6 meter, dengan fasilitas 2 kamar tidur, lengkap dengan dapur, sanitasi dan ruang tamu.
“Nantinya bisa ditempati 3 hingga 5 tahun. Kalau nanti ada rezeki, masyarakat mau dibangun sendiri yang permanen, silakan,” imbuh Sanusi.
Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin yang ikut meninjau warga terdampak pun ikut prihatin. Saat dialog, istri Wagub Jatim itu ikut menguatkan semangat para warga.
“Saya yakin pasti ini cobaan yang tidak mudah. Namun jika dilakukan bersama dan berdoa Insya Allah akan cepat berlalu. Terutama di bulan suci Ramadan, mudah-mudahan bisa dijalankan, seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Arumi.
Melalui BPBD Jawa Timur, hingga saat ini seluruh bantuan untuk meringankan para korban bencana gempa di kawasan Kabupaten Malang terus disalurkan. Beberapa diantaranya 70 lembar terpal, 24 paket makanan siap saji, tambahan gizi sebanyak 144 paket dan sembako sebanyak 150 paket.
Sebelumnya, bantuan juga telah terdistribusikan di Kabupaten Malang diantaranya beras 500 kg, selimut 100 pcs, terpal 50 lembar, makanan siap saji 20 dus, lauk pauk 20 dus, mie instan 50 dus, sembako 200 paket, masker kain 10.000 pcs dan hand sanitizer spray sebanyak 1 karton. Selain itu, berbagai bantuan dari pihak swasta juga terus berdatangan. (ST02)