• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Pelajar Surabaya Kampanyekan Pencegahan Kekerasan di Dunia Digital

by Redaksi
Kamis, 1 Agustus 2024

SURABAYATODAY ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya memberikan perhatian serius terhadap penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak. Karenanya, kebebasan dalam mengakses informasi tersebut perlu diwaspadai sebagai salah satu langkah mencegah terjadinya Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) atau eksploitasi dan kekerasan seksual anak di ranah daring.

Sekolah di Kota Surabaya pun tidak tinggal diam, mereka merancang sejumlah strategi dalam melindungi peserta didik dengan memberikan edukasi dan pengertian tentang bahaya OCSEA bagi remaja. Seperti para pelajar di SMP Santa Maria Surabaya, mereka mengenalkan upaya pencegahan dan antisipasi OCSEA dengan cara menyenangkan, yakni bermain sambil belajar, Kamis (1/8).

Di samping itu, puluhan pelajar lainnya mewakili anak-anak Kota Pahlawan pun mengkampanyekan pencegahan OCSEA. Dihadapan United Nation Childern’s (UNICEF), di SMP Santa Maria Kota Surabaya, para pelajar itu menjelaskan upaya mereka dalam mensosialisasikan OCSEA kepada teman-temanya. Langkah ini didukung penuh oleh pihak sekolah dan orang tua sehingga peserta didik terhindar dari OCSEA.

BACA JUGA:  Di Peringatan Hari Ibu, Pemkot Surabaya Kampanyekan Gerakan Bumil Sehat Nasional

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya, Ida Widayati menyampaikan, upaya pencegahan OCSEA rutin dilakukan oleh Pemkot Surabaya, seperti Sosialisasi Dinamika Remaja yang menyasar SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Pahlawan, hingga ke pesantren.

“Materinya adalah pencegahan bullying hingga pencegahan OCSEA. Hasilnya pun terlihat, anak-anak mulai paham. Tapi ini tidak akan berhenti, contoh di SMP Santa Maria mereka mengemasnya dengan bermain sambil belajar agar lebih menarik dan mudah diingat, ini menjadi salah satu ide yang bisa kita tiru untuk di aplikasikan di sekolah yang lain,” kata Ida

Ida menjelaskan, saat pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), DP3A-P2KB berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memberikan edukasi tentang parenting kepada wali murid.

BACA JUGA:  Besok Mulai Masa Tenang, Tim Kampanye Wajib Menonaktifkan Akun Medsos

“Tidak hanya pengasuhan, tapi juga memberikan pendampingan kepada anak-anak agar bisa menggunakan gadget dengan baik. Harus ada monitoring dari orang tua,” jelasnya.

Semantara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara menyampaikan bahwa UNICEF sangat mendukung dan mendorong semua komponen dalam upaya pencegahan kekerasan berbasis online, karena anak-anak merupakan pengguna internet yang sangat rentan.

“UNICEF sangat bangga bahwa Kota Surabaya sudah memastikan bahwa anak-anak bisa melindungi diri mereka sendiri. Resiko di dunia daring itu sudah mereka ketahui, jadi pemkot juga ingin memastikan anak-anak di seluruh Kota Surabaya memahami dan terlindungi dari resiko kekerasan dan eksploitasi seksual online,” kata Arie Rukmana.

Sebab, menurutnya, Kota Surabaya sebagai anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI), semua komponen telah memiliki tanggung jawab dalam melindungi anak-anak. Mulai dari keluarga, sekolah, pemerintah, hingga stakeholder pendukung yang lainnya.

BACA JUGA:  Cegah Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan, Bunda PAUD Surabaya Masifkan TPPKS

“Program yang sudah digalakkan oleh Dispendik Surabaya, yakni prevention OCSEA awalnya hanya di sekolah negeri, tapi sekarang sudah diadopsi di sekolah swasta. Sekolah swasta memiliki inisiatif, contoh SMP Santa Maria bisa mereplikasikannya,” terangnya.

Kepala SMP Santa Maria Surabaya, Martha Sawitri Handayani menyampaikan bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting terhadap perlindungan anak. Sebab, saat memasuki usia remaja, mereka belum memiliki kemampuan dalam membedakan hal baik dan buruk.

“Sejak awal tahun pembelajaran, kita sosialisasikan tentang hak-hak perlindungan anak kepada orang tua, maka orang tua juga bisa melakukannya di rumah. Kami menciptakan komunitas belajar yang kritis, kreatif, dan inovatif. Ini selaras bagaimana mencegah OCSEA untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan seksual,” tandasnya. (ST01)

Tags: Dunia DigitalKampanyeKekerasanPelajar Surabaya
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Senyum Warga Muncul saat Sembako Dibagikan di Sumur Welut

Senin, 8 Desember 2025

Peduli Bencana, ITS Berangkatkan Satgas Kemanusiaan ke Sumatera

Senin, 8 Desember 2025
Foto ilustrasi, tim Satpol PP Surabaya melakukan patroli laut.

Pembangunan Tanggul Laut Ditunda, Pemkot Surabaya Fokus Optimalisasi Infrastruktur Pengendali Banjir Rob

Senin, 8 Desember 2025
Delegasi Tranmere Rovers melakukan coaching clinic di lapangan Thor pada 200 siswa Sekolah Sepak Bola Surabaya.

Transfer Ilmu dari Inggris, Tranmere Rovers Gelar Coaching Clinic di Surabaya

Senin, 8 Desember 2025

Berita Terkini

Penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Senyum Warga Muncul saat Sembako Dibagikan di Sumur Welut

Senin, 8 Desember 2025

Peduli Bencana, ITS Berangkatkan Satgas Kemanusiaan ke Sumatera

Senin, 8 Desember 2025
Foto ilustrasi, tim Satpol PP Surabaya melakukan patroli laut.

Pembangunan Tanggul Laut Ditunda, Pemkot Surabaya Fokus Optimalisasi Infrastruktur Pengendali Banjir Rob

Senin, 8 Desember 2025
Delegasi Tranmere Rovers melakukan coaching clinic di lapangan Thor pada 200 siswa Sekolah Sepak Bola Surabaya.

Transfer Ilmu dari Inggris, Tranmere Rovers Gelar Coaching Clinic di Surabaya

Senin, 8 Desember 2025
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melantik pengurus Posyandu Surabaya.

Wali Kota Eri Lantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu, Diintegrasikan dengan “Kampung Pancasila”

Senin, 8 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In