SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melepas dan memberangkatkan sebanyak 958 atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Pemerintah Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII Tahun 2023, Rabu (6/9). Pelepasan yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya itu diikuti oleh ratusan atlet yang akan berlaga di berbagai cabang olahraga (cabor) Porprov Jatim pada 9-16 September 2023.
Mengawali sambutannya, Eri membakar semangat para atlet. Menurutnya, Surabaya adalah Kota Pahlawan, kotanya para petarung dan selalu menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Karenanya, ia berharap kepada seluruh atlet Surabaya untuk menunjukkan kemampuannya, sehingga tidak ada lagi ragu, tidak ada lagi menyerah dan minder dalam bertanding di Porprov Jatim.
“Pertarungan kita sekarang bukan hanya menunjukkan siapa juaranya, tapi siapa yang terbaik di Jawa Timur dengan ditunjukkan dengan banyaknya medali emas yang didapatkan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Kota Surabaya ini selalu menjadi juara umum dalam Porprov Jatim, bahkan sudah tujuh kali berturut-turut menjadi juara umum. Makanya, dalam Porprov Jatim 2023 ini, ia menargetkan tidak hanya menjadi juara umum, tapi juga jumlah medali emasnya yang harus naik.
Ia memastikan bahwa dirinya bersama jajaran Pemkot Surabaya akan mensupport penuh para atlet itu. Bahkan, ia sudah meminta Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati untuk membagi kepala perangkat daerah yang akan mendampingi para atlet Surabaya berlaga di Porprov Jatim.
“Seperti di Porprov sebelumnya, kepala dinas juga hadir di lokasi lomba dan saya juga menyaksikan langsung beberapa cabor. Semoga ini akan memberikan kekuatan baru dan tambahan semangat bagi para atlet untuk menjadi yang terbaik di setiap laga. Yang terpenting emasnya bisa terlampaui 150 emas,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada Wiwiek menyiapkan lapangan latihan untuk semua cabang olahraga yang dilombakan dalam Porprov Jatim 2023 ini, sehingga ketika para atlet itu pulang dari Porprov, mereka sudah siap untuk terus mengasah kemampuannya menjadi lebih baik.
“Kalau misalnya Pemkot Surabaya tidak punya lapangan olahraga salah satu cabang olahraga, maka pemkot akan menyewakan tempat untuk digunakan latihan, terutama untuk bela diri yang ada sekitar 12 cabor, dan itu katanya butuh satu tempat besar untuk latihan. Insyaallah kita siapkan semuanya untuk persiapan di tahun 2025,” tegasnya. (ST01)





