SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjabarkan Permlot Surabaya telah mengubah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dialihkan sebagian untuk dana kelurahan (Dakel) dan penanganan banjir. Dengan diubahnya anggaran itu, ia meminta kepada lurah dan camat untuk bertemu dengan RT dan RW melakukan pendataan fasilitas publik yang ada di perkampungan.
“Saya minta lurah dan camat itu untuk mendata, kampung mana saja yang tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU) dan yang ada banjir, sudah kami plot sekarang. Sehingga nanti ada yang dikerjakan menggunakan dakel tahun 2023, ada yang dikerjakan di tahun 2024,” jelasnya.
Eri Cahyadi itu menyampaikan, Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dan Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan (MPAK) itu telah disampaikan kepada DPRD Kota Surabaya dan disetujui untuk menyelesaikan permasalahan di perkampungan.
“Anggaran tahun 2023 saya paksakan untuk itu semua, alhamdulillah bisa. Tanpa adanya WAG Forkom itu, saya menjadi tertutup dan tidak berani terbuka, bisa jadi tidak tahu kalau ada warga yang menderita,” sampainya.
Ia tidak ingin ke depan ada lagi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di kelurahan tanpa ada tindak lanjut karena keterbatasan anggaran dakel. Artinya, lanjut dia, pemkot harus mengubah dan membuat skala prioritas anggaran untuk kepentingan warga di perkampungan menggunakan dakel. (ST01)





