SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Cangkrukan Menkopolhukam bertema ‘Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju’ di Hotel Westin pada Selasa (28/2). Menkopolhukam RI Mahfud MD mengatakan secara umum kegiatan cangkrukan diadakan pertama kali secara nasional di Jatim dalam rangka menunjukkan usaha-usaha yang lebih nyata yang dipelopori oleh kantor-kantor pemerintah untuk membangun atau melaksanakan program revolusi mental yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Kemudian secara khusus kegiatan ini diadakan dalam rangka menyongsong Pemilu yang umum, bebas, rahasia jujur dan adil. Semua itu kata Mahfud, tidak dapat dilakukan pemerintah dan aparat serta lembaga saja, akan tetapi seluruh masyarakat terutama media harus terlibat.
Media saat ini, lanjut Mahfud, diminta memblokir berita-berita hoax. Termasuk jangan membiasakan membuat berita yang click bite yang mana berita dipotong padahal terdapat pesan atau penjelasan yang lebih penting.
“Kadang kala berita dipelintir nah itu berbahaya kalau untuk pemilu yang akan datang tidak bagus bagi hasil pemilu kalau didahului dengan hoax,” ucapnya.
Mengenai format Cangkrukan, Mahfud mengambil model Jawa Timur karena model seperti yang sekarang dilakukan lebih mudah diterima masyarakat. “Model-model yang seperti ini karena ternyata lebih cair lebih gampang dan masyarakat merasa tidak digurui melulu tetapi juga diajak bicara dan ditanya apa masalahnya kemudian juga kita bertanya kepada masyarakat bukan hanya masyarakat kepada kita nah itulah sebabnya acara ini diadakan,” tuturnya.
Ke depan, Mahfud mengatakan bahwa model atau format cangkrukan yang pertama kali diadakan secara nasional di Jatim, akan diterapkan di provinsi lain. “Tadi saya sudah minta izin kepada Gubernur Jawa Timur untuk membuat semacam hak cipta atau hak paten bahwa ini akan kita bawa ke provinsi-provinsi lain,” urainya. (ST02)





