SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Penyakit yang menyerang pada hewan ternak, Lumpy Skin Disease (LSD) sudah masuk dua pekan lalu di Kendal Jawa Tengah. LSD adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox. Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar.
Kasus penyakit LSD ini pertama kali muncul di Indonesia tepatnya di Provinsi Riau pada bulan Februari 2022. Dua minggu lalu, penyakit LSD dilaporkan sudah masuk di Kendal, Jawa Tengah.
Prof Wiku Adisasmito dari BNPB mengatakan vaksin LSD masih terbatas. Sebab, produksi vaksin ada di Afrika Selatan dan Mesir. Namun, saat ini Pemerintah Australia sudah membantu dan menyiapkan 400 ribu dosis vaksin untuk wilayah Sumatra dan sudah dimintakan untuk Jatim sekitar 300 ribuan dosis vaksin.
“Tetapi minggu ini baru akan dikirim 50 ribu, dan pemerintah menyediakan secara gratis,” katanya.
Jika peternak atau kepala daerah merasa butuh percepatan ketersediaan vaksin, Prof Wiku mengusulkan untuk meminta pengadaan vaksin peternak. Dengan kata lain, bisa mengadakan sendiri melalui koperasi atau asosisasi.
Sebab, harganya sekitar Rp 20 ribuan. Ongkosnya jauh lebih murah dibandingkan dengan pakan ternak sapi (rumput) sekitar Rp 30 ribu sehari.
“Jadi sekali suntik bisa memberikan perlindungan untuk satu tahun. Kita bisa belajar dari pengalaman PMK yang telat, sebisa mungkin sapi kita di Jatim harus lebih cepat diberikan perlindungan dari penyakit LSD tanpa menunggu penyakitnya menyerang sapi baru divaksin maka akan telat perlindungannya,” pungkasnya. (ST02)





