SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Tim Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Bojonegoro menggelar launching Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Oklik Bojonegoro. Kegiatan dilaksanakan di lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen.
Acara ini dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, para kepala OPD yang terkait, ketua PPKD Bojonegoro, serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Balen. Sedangkan pencatatan Oklik sebagai kekayaan intelektual ini menjadi langkah maju seni budaya Bojonegoro.
Ketua PPKD Didik Wahyudi mengatakan bahwa kesenian oklik ini sudah didaftarkan sejak tahun 2021. Selama satu tahun, timnya telah melakukan penelitian terkait alat musik yang berasal dari bambu tersebut.
“Mulai meneliti dari serat bambu untuk menghasilkan suara yang unik dan merdu, dan alhamdulillah keluar sertifikat HKI di bulan Agustus 2022,” ucapnya.
Didik Wahyudi juga berharap nantinya alat musik oklik dapat menjadi alat musik tradisional yang mendunia yang dapat dikenal secara internasional.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah menyampaikan bahwa HKI merupakan hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Salah satunya kesenian oklik yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro.
“Dengan diperolehnya HKI maka orang lain atau daerah lain tidak bisa mengklaim kesenian oklik tersebut,” tuturnya.
Bupati Anna mengimbau kepada masyarakat bahwa kesenian oklik jangan hanya dihak patenkan, melainkan harus dimanfaatkan. Caranya dengan dimainkan, dipentaskan atau digunakan dalam berbagai event. Hal ini untuk mengenalkan kepada generasi muda sekaligus cara untuk melestarikan kesenian oklik di Bojonegoro.
Anna juga mengapresiasi semua pihak khususnya PPKD Bojonegoro yang sudah berjuang untuk mendapat hak paten Oklik Bojonegoro.
Sementara itu Kepala Desa Sobontoro Mursim menambahkan bahwa sebuah kebanggaan pemerintah desa Sobontoro menjadi tuan rumah launching HKI Oklik. Dengan adanya hak paten yang sudah dimiliki maka tugas selanjutnya adalah bagaimana kesenian Oklik ini dapat terus eksis dan dapat dilestarikan oleh generasi muda. (ST10)





