SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah membangun 700 sanitasi limbah pada 2023. Sanitasi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro ini, proses pembangunan ditarget tuntas Desember nanti.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro Iwan Maulana menjelaskan, pemilihan lokasi pada program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah atau sanitasi limbah berdasarkan DAMISDA (Data Kemiskinan Daerah).
“700 sanitasi limbah ini tersebar di 35 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya, Selasa (3/10).
Pemilihan lokasi berdasarkan DAMISDA ini, lanjut dia, pada lokasi khusus (lokus) stunting untuk menentukan masyarakat yang membutuhkan sanitasi dan air bersih. Hal ini bertujuan mengurangi/mengentaskan kemiskinan di daerah khususnya Kabupaten Bojonegoro.
“Jadi kita survei ke lapangan dengan dasar DAMISDA, jika layak kita beri bantuan,” katanya.
Program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah atau sanitasi limbah ini berprioritas pada DAMISDA, namun tidak menutup kemungkinan proposal pengajuan dari desa tetap diproses. Dengan adanya perbaikan sanitasi limbah, diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan perbaikan angka stunting. (ST10)