SURABAYATODAY.ID, BATU – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jatim pada Tahun 2020 meluncurkan program vokasi istimewa di berbagai SLB yang ada di Jatim. Melalui program ini, SLB diharuskan memberikan pembelajaran vokasi sesuai dengan potensi kekhususannya. Termasuk SLB harus mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
“Sesuai amanat UU Disabilitas minimal dua persen tenaga kerjanya mengakomodir anak berkebutuhan khusus. Dan Alhamdulillah banyak perusahaan di Jatim menyambut baik program vokasi ini dan bersedia menjalin kerjasama dengan SLB-SLB yang ada di Jatim,” katanya.
Menurutnya, beberapa perusahaan di Jatim yang sudah menjalin kerjasama dengan beberapa SLB di Jatim di antaranya yakni PT. United Farmasi Indonesia di Sidoarjo yang sudah mempekerjakan anak berkebutuhan khusus. Bahkan, menurutnya, pimpinan dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa tenaga kerja ABK ini memiliki konsentrasi tinggi dalam bekerja.
Selain itu melalui program Bakti SMK, lanjut Wahid, SMK di Jatim diminta untuk berkenan memberikan bantuan dan fasilitasi kepada anak-anak ABK atau SLB bila membutuhkan peralatan atau fasilitas dalam melakukan pembelajaran atau praktek vokasi.
“Saat ini kami sedang menggarap kerjasama SLB dengan SMK dan meminta izin pada Kepala Sekolah SMK bila sewaktu-waktu guru SMK diundang mengajar di SLB agar diizinkan. Tentunya semua ini bertujuan ini untuk membangun kemandirian anak ABK dan meningkatkan rasa percaya diri anak ABK,” katanya.
Di sisi lain, dalam penutupan Unjuk Gelar Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas serta Seminar Inklusi tingkat Provinsi Jatim Tahun 2021 di Hotel Batu Suki, Kota Batu, turut dilakukan peluncuran website abkistimewa.id. Website ini merupakan program inovasi dari Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Program ini merupakan aksi tindak lanjut dari program Vokasi Istimewa. Abkistimewa.id merupakan website induk yang dikelola Bidang Pembinaan PK-PLK dan terintegrasi dengan website sekolah SLB se–Jatim.
Saat ini, SLB se-Jatim memulai proses digitalisasi pembelajaran. Nantinya website ini akan menjadi wadah berupa market place, yang memajang hasil produk vokasi istimewa karya siswa ABK di SLB. Sehingga user bisa memilih dan bertransaksi langsung dengan siswa ataupun sekolah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, keberadaan website ini akan menjadi sarana untuk menyiapkan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jatim menuju manajemen sekolah yang berbasis Digital di era 4.0. Nantinya diharapkan pula SLB selangkah lebih maju dan bisa menunjukkan bahwa SLB Bisa, PKLK istimewa, mandiri tanpa diskriminasi.
“Website ini menjadi perhatian kita kepada anak istimewa yakni siswa-siswi berkebutuhan khusus di lembaga SLB se-Jatim agar mandiri tanpa diskriminasi,” katanya.
“Harapan kita bersama, agar ke depan anak-anak Istimewa dengan kebutuhan khusus ini memiliki ketrampilan yang nantinya menjadi bekal ketika lulus dari sekolah,” tambah orang nomor satu di pemerintahan Jatim ini. (ST02)





