SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gerakan ‘Surabaya Memanggil’ banyak memantik respons sejumlah kalangan. Bahkan para pelajar SMP pun tergerak bergotong-royong menginisiasi aksi sosial membantu Pemkot Surabaya melawan pandemi Covid-19.
Seperti yang berlangsung di SMP Negeri 1 Surabaya. Para pelajar di lembaga pendidikan ini banyak yang datang bergantian dengan didampingi orang tuanya ke sekolah. Mereka membawa bahan kebutuhan pokok, seperti beras, mi instan, gula, hingga minyak goreng.
Bahan kebutuhan pokok ini kemudian dimasukkan ke drop box yang telah disiapkan di posko bantuan ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’ di halaman sekolah.
Kepala SMPN 1 Surabaya, Akhmat Suharto mengatakan para siswanya tergerak mendukung pemkot untuk mendonasikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. “Ide awal gotong royong peduli Suroboyo ini merupakan program siswa dan didukung Dinas Pendidikan. Pada prinsipnya, bagaimana Surabaya itu cepat bangkit dan pulih seperti semula,” kata Suharto, Sabtu (31/7).
Untuk mendukung aksi ini, pihaknya turut memfasilitasi para pelajar dengan menyediakan posko ‘Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo’ di halaman sekolah. Di posko ini sekolah menyediakan drop box dilengkapi dengan nama jenis bantuan yang akan didonasikan.
Dengan begitu, pelajar atau orang tua ketika hadir di sekolah dapat memasukan sendiri bantuan ke dalam drop box dengan cara drive thru. Setelah itu mereka kembali pulang.
“Posko mulai Jumat (30/7) sudah ada dan akan dibuka sampai tanggal 12 Agustus 2021. Orang tua siswa, pelajar maupun guru dapat menggunakan drive thru untuk memasukkan beras, uang, mi instan atau minyak goreng ke kotak (drop box) yang telah kita siapkan,” jelasnya.
Setelah semua bantuan ini terkumpul, Suharto menyebut, pihaknya kemudian menyalurkannya kepada Pemkot Surabaya. Ia berharap, gerakan sosial ini dapat diikuti serentak oleh seluruh lembaga pendidikan di Surabaya.
“Kita harapkan serentak diikuti SMPN dan swasta se-Surabaya. Harapannya mudah-mudahan Surabaya bangkit lagi dan kembali seperti posisi semula,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua OSIS SMPN 1 Surabaya, Muhammad Hilmy Farasyah berharap, dengan program gotong royong sekolah peduli Suroboyo ini, dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, hal yang sama juga dilakukannya dengan menyisihkan uang saku untuk mendukung aksi sosial ini.
“Saya berharap, di tengah pandemi ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan. Saya juga menyisihkan uang saku saya dari ayah ibu untuk program ini,” kata Hilmy.
Pelajar kelas 9D SMPN 1 Surabaya ini tak lupa juga mengajak rekan-rekan sekolahnya yang lain untuk turut serta bergotong-royong mendukung pemkot. “Ayo teman-teman semuanya dari sekolah-sekolah lain, mari kita sukseskan program gotong royong sekolah peduli Suroboyo ini,” ajaknya. (ST01)