SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Bobby Soemiarsono menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke XXIV. Kegiatan itu dilaksanakan di Ballroom Grand Empire Palace Surabaya, Jumat (9/8).
Munas PBSI ke XXIV tahun 2024 dibuka oleh Wakil Ketua Umum III KONI Pusat Andrie TU Soetarno didampingi oleh Dewan Penasehat Pengurus Pusat (PP) PBSI Wiranto, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, Sekretaris Jenderal PP PBSI Fadil Imran dan Pj. Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono yang ditandai dengan pemukulan gong.
Pelaksanaannya dilaksanakan tanggal 9-11 Agustus 2024 dan diikuti oleh seluruh PP PBSI dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI se Indonesia, yakni sebanyak 38 Provinsi.
Dalam sambutannya, Bobby berharap agar pada Munas PBSI tahun ini mampu melahirkan inovasi-inovasi baru untuk lebih memajukan prestasi bulutangkis Indonesia. “Saya berharap PBSI dapat merumuskan strategi yang lebih inovatif dan inklusif dalam mengembangkan bakat muda bulutangkis di Indonesia,” harapnya.
“Bulutangkis bukan hanya olahraga, tetapi juga bagian dari identitas bangsa kita dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional,” imbuh Bobby.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan PBSI, melalui penyediaan fasilitas olahraga yang memadai, program latihan berkualitas, serta kerjasama yang erat dengan semua pihak.
“Mari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat bersatu padu dalam mendukung pembangunan bulutangkis di tanah air,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan dalam pengelolaan organisasi PBSI dibutuhkan nutrisi dan penyegaran, sehingga proses fungsi vital organisasi bisa terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Semoga Munas ini dapat memberikan yang terbaik dan juga solusi serta rekomendasi untuk pengelolaan PBSI dan prestasi bulutangkis Indonesia ke depan,” harapnya.
Karenanya, lanjut Agung, melalui Munas ini, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh program kerja yang telah dilaksanakan, sehingga menghasilkan rekomendasi kepengurusan yang baru.
“Mari kita jadikan Munas sebagai ajang evaluasi bersama, agar prestasi bulutangkis dapat lebih baik dan industri bulutangkis semakin berkembang,” pungkasnya. (ST02)