• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 11 November 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS Guna Perencanaan hingga Evaluasi Kebijakan Responsif Anak

by Redaksi
Minggu, 12 Oktober 2025

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA –Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Paripurna dan Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF. Salah satu langkah strategisnya adalah pengembangan SITALAS atau Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya, sebuah platform digital yang kini telah bertransformasi menjadi sistem satu data anak di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, platform ini dapat digunakan Pemkot Surabaya untuk mengintegrasikan seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kebijakan responsif anak di Kota Surabaya. “Melalui SITALAS, seluruh data terkait anak, mulai dari hak dasar, kesehatan, pendidikan, perlindungan, hingga partisipasi anak dalam pembangunan. Kini SITALAS sudah terhimpun dalam satu sistem yang terhubung lintas perangkat daerah (PD) dan pemangku kepentingan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (12/10/2025).

Di samping itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menjelaskan, data yang dikelola dalam SITALAS terdiri dari dua jenis, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Yang pertama yakni data kuantitatif, di dalamnya mencakup berbagai indikator numerik yang menggambarkan capaian program dan kegiatan Kota Layak Anak (KLA) dan Child Friendly Cities Initiative (CFCI) di Kota Surabaya.

BACA JUGA:  Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Bersama Provider Pasang Penguat Sinyal

“Jenis data ini berfungsi memberikan gambaran objektif, terukur, dan terstandar mengenai kondisi anak-anak, sekaligus menjadi dasar dalam melakukan analisis capaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan berbasis angka yang valid,” jelas Irvan.

Sedangkan yang kedua, lanjut Irvan, yaitu data kualitatif. Di dalam data kualitatif berisi narasi, hasil observasi, serta gambaran implementasi kebijakan dan program KLA dan CFCI di masing-masing perangkat daerah, kecamatan serta kelurahan. Data ini memberikan pemahaman mendalam mengenai konteks pelaksanaan dan best practices (praktik baik) yang muncul dalam proses pembangunan ramah anak di Surabaya.

“Melalui integrasi kedua jenis data tersebut, SITALAS mampu menyajikan informasi yang komprehensif, tidak hanya menggambarkan capaian secara statistik, akan tetapi juga merekam proses dan pengalaman pelaksanaan program di lapangan. Kombinasi ini menjadi landasan kuat bagi Pemkot Surabaya dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, responsif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan anak,” terang Irvan.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Terima Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di Dies Natalis ke-57 Unesa

Irvan juga menyebutkan, platform ini juga memungkinkan Pemkot Surabaya untuk mengambil keputusan berbasis bukti evidence-based policy making untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik anak. “Dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI), SITALAS juga mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang adaptif dan prediktif, membantu pemerintah dalam mengidentifikasi permasalahan secara dini dan merumuskan solusi yang tepat serta terukur,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menambahkan, SITALAS lebih dari sekadar sistem informasi. Karena platform ini menjadi ekosistem kolaboratif yang mempertemukan data, kebijakan, dan partisipasi masyarakat. Melalui pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, civitas akademika, media, masyarakat dan lembaga internasional, SITALAS memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan kesejahteraan anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA:  Logo Komposit Piala Dunia U-17 Disetujui, Pemkot Surabaya Segera Usulkan Desain Maskot ke FIFA

“Akses SITALAS kini juga semakin luas dan inklusif. Jika sebelumnya hanya dapat diakses oleh Forum Anak Surabaya (FAS), Kecamatan, dan Kelurahan, kini platform ini telah dibuka untuk seluruh anak di Kota Surabaya. Melalui fitur partisipatif yang tersedia, anak- anak Surabaya dapat menyampaikan aspirasi, ide, dan gagasan mereka secara langsung untuk pembangunan kota yang lebih ramah anak,” papar Ida.

Selain itu, Ida menambahkan, SITALAS juga menyediakan ruang kreatif bagi anak-anak untuk menunjukkan karya, inovasi, dan produk mereka di berbagai bidang. Dengan perluasan akses ini, SITALAS menjadi wadah ekspresi yang mendorong partisipasi aktif, kreativitas, serta rasa memiliki terhadap kotanya sendiri.

“Langkah ini menegaskan komitmen Pemkot Surabaya untuk membangun sistem yang tidak hanya melindungi anak, tetapi juga memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Nasional dan Dunia,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Evaluasi Kebijakan Responsif AnakPemkot SurabayaPerencanaanSitalas
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Arumi Bachsin saat menghadiri Kediri Fashion Batik Festival.

Arumi Bachsin Dorong Sinergi dan Majukan Ekonomi Kreatif Lokal

Selasa, 11 November 2025
Foto ilustrasi, reklame di Surabaya.

APBD 2026 Ditetapkan Rp 12,7 Triliun, Wali Kota Eri Fokus Genjot PAD dari Aset dan Reklame

Selasa, 11 November 2025
Kepala Disperinaker Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro saat launching program Perisai peduli jaminan sosial bagi pekerja informal.

Disperinaker Surabaya Bakal Tindak Tegas Perusahaan yang Tidak Beri Jaminan Sosial untuk Pekerja

Selasa, 11 November 2025

Berkaca dari Tragedi Ledakan Jakarta, Wali Kota Eri Intensifkan Program Penyatuan Sekolah Cegah Bullying di Surabaya!

Selasa, 11 November 2025

Berita Terkini

Arumi Bachsin saat menghadiri Kediri Fashion Batik Festival.

Arumi Bachsin Dorong Sinergi dan Majukan Ekonomi Kreatif Lokal

Selasa, 11 November 2025
Foto ilustrasi, reklame di Surabaya.

APBD 2026 Ditetapkan Rp 12,7 Triliun, Wali Kota Eri Fokus Genjot PAD dari Aset dan Reklame

Selasa, 11 November 2025
Kepala Disperinaker Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro saat launching program Perisai peduli jaminan sosial bagi pekerja informal.

Disperinaker Surabaya Bakal Tindak Tegas Perusahaan yang Tidak Beri Jaminan Sosial untuk Pekerja

Selasa, 11 November 2025

Berkaca dari Tragedi Ledakan Jakarta, Wali Kota Eri Intensifkan Program Penyatuan Sekolah Cegah Bullying di Surabaya!

Selasa, 11 November 2025
Sosialisasi gemar makan ikan diikuti oleh ratusan siswa SDN Jambangan 1 Surabaya di Mini Agrowisata, Jalan Pagesangan, Surabaya.

Ketua Forikan Rini Indriyani Gencarkan Gerakan Gemar Makan Ikan untuk Anak

Selasa, 11 November 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In