SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya menorehkan pencapaian gemilang. Hingga 2025, jangkauan layanan air bersih telah mencapai 100 persen dengan aliran air 24 jam penuh di seluruh penjuru kota. Keberhasilan ini merupakan buah dari transformasi dan inovasi layanan yang dimulai sejak 2021.
Salah satu fokus utama adalah pemerataan layanan di kawasan utara Surabaya yang sebelumnya kerap mengalami kendala debit air. Kini, warga di kawasan tersebut dapat menikmati aliran air bersih tanpa harus menunggu malam hari. “Rehabilitasi jaringan pipa kami lakukan setiap tahun, khususnya pipa tua berusia lebih dari 50 tahun yang rentan bocor dan mengganggu kualitas distribusi,” ujar Direktur Utama PAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono.
Transformasi juga dilakukan melalui digitalisasi layanan seperti sistem pengaduan, pasang baru, dan pembayaran tagihan melalui Aplikasi Customer Information System (CIS). Respons gangguan layanan dan kebocoran pipa kini bisa ditangani maksimal dalam waktu 1×24 jam.
Pada 2025, PAM Surya Sembada juga memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang IV berkapasitas 1.000 liter per detik. Infrastruktur ini akan memperkuat tekanan air hingga dua meter kolom air di seluruh Surabaya, sehingga pelanggan tak perlu lagi menggunakan pompa tambahan.
“Air bersih adalah hak dasar masyarakat. Kami berkomitmen menjaga konsistensi layanan sambil mengajak warga bersama-sama melindungi sumber air Surabaya, yang 97 persen berasal dari Kali Surabaya,” ungkap Arief, yang juga menjabat Ketua Umum PERPAMSI ini
Meski distribusi telah merata, tantangan lain masih dihadapi, seperti tingginya konsumsi air masyarakat Surabaya yang mencapai 195-200 liter per orang per hari—melampaui rata-rata nasional sebesar 150 liter. Untuk itu, PAM terus mengedukasi masyarakat melalui gerakan pelestarian lingkungan seperti Surya Sembada Eco Movement, penanaman pohon di daerah sumber air, susur sungai Kali Surabaya, hingga wisata edukatif di IPAM Ngagel dan Karangpilang.
“Surabaya memegang peran penting dalam menjaga keberlanjutan air bersih untuk generasi mendatang. Bijak menggunakan air adalah bentuk cinta pada masa depan,” tutup Arief. (ST01)





