SURABAYATODAY.ID, MINA – Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo kembali menorehkan prestasi nasional. Kawasan konservasi milik Pemprov Jawa Timur ini meraih nilai tertinggi efektivitas pengelolaan (Management Effectiveness Tracking Tool/METT) kategori Tahura se-Indonesia tahun 2024.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras dan sinergi berbagai pihak.
“Alhamdulillah, Tahura R. Soerjo mencatat nilai efektivitas pengelolaan tertinggi nasional, yakni 86 persen. Ini adalah hasil kerja kolaboratif lintas sektor,” ujar Khofifah, Minggu (8/6/2025).
Wilayah Tahura R. Soerjo mencakup enam daerah administratif, yakni Kabupaten Mojokerto, Malang, Jombang, Pasuruan, Kediri, dan Kota Batu. Pengelolaannya berada di bawah UPT Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Khofifah, penilaian ini menggunakan METT, metode yang dikembangkan WWF dan Bank Dunia sejak 2007 dan telah disesuaikan untuk konteks Indonesia. Penilaian dilakukan secara kolaboratif oleh perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, masyarakat penerima manfaat, serta relawan lingkungan.
Proses verifikasi akhir dilakukan oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan ditetapkan oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK.
“Tahura R. Soerjo juga merupakan bagian dari Cagar Biosfer UNESCO Bromo Tengger Semeru Arjuno. Maka sudah menjadi komitmen kami untuk terus menerapkan tata kelola berstandar internasional,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menjaga keseimbangan ekosistem, keanekaragaman hayati, serta nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di kawasan konservasi tersebut.
“Ini bukan hanya tentang pelestarian hutan, tapi juga tentang warisan budaya dan ekosistem yang menopang kehidupan generasi sekarang dan masa depan,” pungkasnya. (ST11)