SURABAYATODAY.ID, PONOROGO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau progres pembangunan Museum dan Monumen Peradaban Reog Ponorogo yang berlokasi di kawasan Gunung Gamping, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Rabu (14/5). Dalam kunjungan tersebut, Khofifah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para budayawan Ponorogo yang telah menjadi pejuang dalam melestarikan dan membangun peradaban melalui budaya Reog.
Khofifah menegaskan bahwa Museum Peradaban Reog Ponorogo nantinya bukan hanya menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, tetapi juga menjadi referensi penting dalam memahami jejak sejarah peradaban bangsa Indonesia melalui kekayaan budaya lokal.
“Ini sebetulnya akan menjadi bagian dari referensi perjalanan peradaban bangsa yang digali dari kekayaan budaya Ponorogo, terutama Reog Ponorogo,” ujarnya.
Didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, serta sejumlah kepala perangkat daerah Pemprov Jatim, Khofifah meninjau langsung bangunan utama museum yang terdiri dari 14 lantai, dengan progres pembangunan yang telah mencapai 98 persen.
Dari lantai teratas bangunan, Khofifah menikmati panorama sekitar dan menyampaikan bahwa pembangunan museum ini sekaligus menjadi bentuk penguatan atas pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
“Sebelum UNESCO memberikan pengakuan, sesungguhnya inisiasi untuk membangun monumen dan museum peradaban ini adalah langkah luar biasa yang patut diapresiasi,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan museum ini mencerminkan semangat keberanian, jiwa ksatria, dan tekad perjuangan yang tinggi dari masyarakat Ponorogo. Nilai-nilai tersebut diharapkan akan terus tumbuh dan tersebar luas seiring dengan beroperasinya museum di masa mendatang.
“Kalau saya lihat, semangat perjuangan dan jiwa ksatria dari masyarakat Ponorogo itu luar biasa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa masyarakat Ponorogo patut bersyukur atas warisan budaya Reog yang kuat dan telah diakui dunia. Ia juga mengapresiasi seluruh pelaku seni, dari penari, perajin aksesoris, hingga para budayawan yang telah mendedikasikan diri dalam menjaga tradisi ini.
“Membangun sebuah peradaban tentu membutuhkan proses panjang dan pengorbanan yang tidak ringan. Para budayawan Ponorogo telah menunjukkan hal itu,” katanya.
Menutup kunjungannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan mendoakan agar proses pembangunan Museum Peradaban Reog Ponorogo berjalan lancar, dan kelak dapat menjadi sarana edukasi budaya sekaligus kebanggaan bangsa.
“Mudah-mudahan pembangunannya berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (ST11)