SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pimpinan Cabang (PC) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Lakarsantri menggelar kegiatan halal bihalal dan sosialisasi program percepatan sertifikasi masjid. Halal bihalal dilaksanakan bersama para takmir masjid dan musala se-Kecamatan Lakarsantri di Masjid Al Fattah, Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, Minggu (28/4) lalu.
Acara ini dihadiri Wakil Ketua DMI Kota Surabaya, Drs H Nurhasan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lakarsantri, Abdulloh Moh Hasan, Ketua PC DMI Lakarsantri, Ustadz Basuni, serta para pengurus takmir dari berbagai masjid dan musala di wilayah Lakarsantri.
Dalam sambutannya, Ketua PC DMI Kecamatan Lakarsantri, Ustadz Basuni, menyampaikan pentingnya membangun masjid sebagai pusat peradaban umat yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Ia menekankan bahwa keberadaan DMI sebagai organisasi pembina masjid harus menjadi fasilitator dan penggerak kolaborasi di tengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh takmir untuk terus bersinergi dan berinovasi, menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang pembinaan, pendidikan, dan pemberdayaan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Lakarsantri Abdulloh Moh. Hasan menegaskan pentingnya kolaborasi antara DMI, KUA, dan para takmir dalam memperkuat fungsi masjid. Ia mengapresiasi semangat dan dedikasi para pengurus dalam menjaga eksistensi dan kemakmuran masjid di era modern.
Sedangkan Nurhasan memaparkan sejumlah program kerja strategis yang akan dijalankan ke depan. Di antaranya percepatan sertifikasi masjid. “Ini salah satu bentuk tanggung jawab takmir masjid. Menjaga agar jamaahnya beribadah dengan tenang,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Nurhasan, DMI Kota Surabaya mengadakan DMI Award. Sebagai bentuk apresiasi bagi masjid yang aktif mengelola dan berdampak untuk jamaahnya.
“Takmir yang mau mendaftarkan masjidnya, silakan. Tidak dipungut biaya alias gratis. Daftarnya di pengurus DMI masing-masing kecamatan,” jelas Nurhasan.
Manfaat dari mengikuti DMI Award nantinya, para takmir akan mengetahui dan bisa mengukur sejauh mana pelayanan terhadap jamaahnya. “Kami ingin memastikan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan umat yang inklusif, produktif, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” tambah Nurhasan.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Diharapkan, acara ini dapat memperkuat sinergi antartakmir dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun masjid yang makmur dan berdaya guna. (ST11)