SURABAYATODAY.ID, JEMBER – Bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini turun ke Jember menemui pengurus dan kader banteng moncong putih. Pertemuan dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Edelweis, Jember, Selasa (5/11).
Dalam konsolidasi dan rapat internal DPC PDIP Kabupaten Jember itu, perempuan yang akrab disapa Risma ini sempat mendapati para kader, yang ijazahnya masih tersandera. Mengetahui hal itu, Risma segera mengerahkan timnya untuk mencatat dan menebus ijazah mereka.
Pada kesempatan itu, puluhan orang yang mengangkat tangannya mengaku ijazahnya masih tertahan. “Tolong dicatat, siapa saja yang ijazahnya masih tertahan,” kata Risma yang meminta stafnya untuk menindaklanjuti.
Dalam kesempatan itu, Risma juga mengungkapkan rencana besar bantuan permakanan bagi kelompok rentan seperti lansia, warga miskin, dan penyandang disabilitas di provinsi ini.
Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup penerima dan bahkan mendorong mereka untuk beraktivitas lebih produktif.
Dalam pelaksanaannya, papar Risma, lebih dulu akan dibentuk kelompok masyarakat (pokmas) di tingkat kelurahan yang bertugas memastikan bantuan permakanan ini tersalurkan tepat sasaran.
“Dari pengalaman saya, bantuan semacam ini bisa sangat membantu. Dulu ada penerima bantuan permakanan yang akhirnya bisa membeli motor untuk menunjang pekerjaannya. Ini adalah bukti nyata bahwa program sosial bisa memberikan dampak yang besar,” jabarnya.
Risma juga membeber komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Menurut Mensos RI periode 2022-2024 itu, perhatian terhadap kesejahteraan nelayan adalah hal krusial mengingat peran penting mereka dalam menyediakan sumber pangan laut.
“Kami akan mengupayakan fasilitas parkir yang aman bagi kapal nelayan untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Nelayan butuh dukungan, termasuk dari aspek keselamatan kerja,” ujarnya.
Dia juga berencana menyelesaikan permasalahan pupuk yang kerap menjadi kekhawatiran petani, termasuk petani tembakau di Jawa Timur. Kelangkaan pupuk sering kali menjadi kendala utama yang mengancam hasil panen.
“Masalah pupuk ini harus selesai. Petani tak boleh lagi dibayangi kekhawatiran soal pupuk. Baik petani pangan maupun petani tembakau, semua harus kita bantu,” tandas mantan wali kota Surabaya dua periode tersebut.
Risma juga berjanji untuk membangun sentra PKL yang ramah bagi pedagang kecil dan UMKM, sehingga mereka tidak perlu menghadapi penertiban oleh Satpol PP. Dia menilai, dukungan infrastruktur yang layak bagi pedagang kecil adalah bentuk dukungan langsung terhadap ekonomi kerakyatan.
“Kita akan bangun sentra PKL agar mereka bisa berdagang dengan nyaman tanpa merasa takut ditertibkan. Ini adalah salah satu cara kita menciptakan ruang yang aman bagi ekonomi kecil dan UMKM,” katanya.
Risma juga menyampaikan dukungannya kepada pasangan Hendy-Firjaun, pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jember 2024. Meski hanya didukung PDI Perjuangan, Risma optimis pasangan petahana ini akan memenangkan hati masyarakat Jember. Risma mengaitkan pengalaman pribadinya yang juga pernah maju dalam Pilkada Surabaya hanya dengan dukungan PDI Perjuangan.
“Kami berhasil karena dukungan rakyat yang kuat. Pilkada kali ini menentukan nasib Jember lima tahun ke depan, jadi pilihlah dengan bijak. Jangan sampai keputusan yang salah menyebabkan penderitaan bagi warga,” tuturnya. (ST01)





