SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Eri Cahyadi-Armuji (ErJi), bertemu dengan lebih dari 5 ribu warga di Rumah Aspirasi, Jalan Jawar Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Sabtu (12/10) malam. Selain Eri-Armuji, hadir pula Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini dan kader PDIP Kota Surabaya, Syaifuddin Zuhri.
Pada kesempatan ini, Eri Cahyadi menyampaikan berbagai program unggulan yang siap dijalankan ketika dirinya terpilih kembali sebagai wali kota Surabaya. Program-program tersebut salah satunya adalah melanjutkan layanan kesehatan gratis.
Ia memastikan warga Surabaya akan terus mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu, tanpa adanya hambatan finansial. “Ayo bareng-bareng bangun Suroboyo. Apa contohnya yang bisa dibangun? Kami tiap tahun mengalokasikan sekitar Rp 500 miliar untuk layanan warga berobat gratis. Semua akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Ribuan warga pun berteriak lantang, “Lanjutkan!”
Selain itu, Eri mengungkapkan, juga berkomitmen melanjutkan pendidikan SD-SMP negeri gratis. Saat menjabat sebagai wali kota Surabaya sebelumnya, Eri menceritakan tekah menggelontorkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bopda) siswa-siswi SD-SMP.
Bahkan, rencananya sekolah gratis di Surabaya juga akan diberlakukan untuk SMA. Hal itu bisa diwujudkan ketika ke depannya pasangan Tri Rismaharini-Gus Hans terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim.
“Bu Risma tadi juga bilang (sekolah gratis), tidak hanya SD-SMP, tapi SD-SMP-SMA di Surabaya tidak boleh ada yang membayar lagi. Ayo ditata, dimenangkan, supaya SD-SMP-SMA gratis semua, bahkan di pondok juga,” ungkapnya.
Eri ingin, Surabaya ke depannya tidak hanya dipimpin satu orang saja, tetapi juga harus bisa digerakkan oleh warganya. Maka dari itu, di tahun 2025 mendatang, ia berharap Kader Surabaya Hebat (KSH), RT, RW, dan LPMK di Surabaya bisa bergerak bersama membangun Kota Surabaya.
Dirinya menambahkan, tak segan akan menaikkan insentif para KSH, RT, RW, dan LPMK jika mau bergerak bersama mambangun Surabaya menjadi kota yang lebih baik. “Makanya itu tolong (kota ini) dijaga, jangan sampai nanti setelah mendapat anggaran, ternyata di kampungnya ada yang stunting kita nggak tahu, lalu ada yang miskin juga nggak tahu. Nah, makanya itu mari kita bangun bersama-sama,” harapnya.
Terakhir, ia menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak lupa pada 27 November 2024 nanti, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Suroboyo coblos sing onok gambare (coblos yang ada gambarnya),” pungkasnya. (ST01)





