Komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji untuk melibatkan semua elemen masyarakat dalam pembangunan sebuah kota terus direalisasikan. Bahkan, rumah dinas wakil wali kota dijadikan sebagai rumah aspirasi. Tujuannya agar bisa menjadi wadah bagi influencer dan konten kreator Surabaya untuk berkolaborasi.
SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Rumah aspirasi itu dikukuhkan ketika Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji mengumpulkan para influencer dan konten kreator Surabaya pada Selasa (9/3) lalu. Saat itu, ia memastikan bahwa rumah dinasnya itu akan menjadi tempat untuk berkolaborasi, terutama dalam mengedukasi dan promosi berbagai pembangunan Kota Pahlawan.
“Saya yakin anak-anak muda di Surabaya itu sangat inovatif dan kreatif. Saya juga percaya keberadaan mereka akan mampu memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi pembangunan Surabaya, promosi wisata, edukasi warga, dan yang terpenting dapat membantu dan mendukung UMKM Surabaya naik kelas,” kata Cak Ji, sapaan akrab Armuji, di sela bertemu dengan influencer dan konten kreator.
Makanya dalam pertemuan tersebut, ia memberikan kebebasan kepada influencer dan konten kreator itu untuk membuat konten di akunnya masing-masing tentang rumah dinasnya. Bahkan, saat itu ia mengajak mereka untuk makan bersama dan berdiskusi di ruang rapat rumah dinasnya. Para influencer dan konten kreator itu pun tampak antusias dan berkali-kali bikin konten.
“Sudah ada sekitar 50 an anak muda yang bergabung. Kalau misalnya masih ada anak muda Surabaya yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Surabaya, silahkan ke sini, ke rumah aspirasi ini. Karena rumah dinas ini akan menjadi rumah aspirasi bagi anak muda Surabaya,” tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statiktik (BPS), populasi penduduk di Kota Surabaya lebih banyak anak milenial, sehingga rumah aspirasi itu akan menampung dan menjadi wadah bagi anak-anak muda itu untuk berekspresi.
“Anak muda ini memiliki potensi yang harus digali untuk memberikan konstribusi pada pembangunan Surabaya. Mereka pasti lebih mengetahui tentang hal-hal yang kekinian, sehingga mereka ini tidak boleh distop, tapi harus diberikan ruang gerak untuk bisa berekspresi,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan kolaborasi yang bisa direalisasikan dengan influencer dan konten kreator itu ke depan. Salah satunya di masa pandemi ini, mereka diharapkan bisa membuat konten-konten yang baik tentang mematuhi protokol kesehatan, mengedukasi warga tentang vaksinasi, dan membantu promosi produk-produk UMKM di Surabaya.
“Jadi, kalau anak muda juga dijelaskan sesama anak muda, mereka lebih bisa mengikuti. Kalau seperti saya ini, tidak bisa memaksakan kehendak anak muda, tapi kalau anak muda sama anak muda, pasti lebih gampang menerimanya dengan gaya mereka masing-masing,” katanya.
Ia memastikan pula bahwa setelah pertemuan ini akan ada tindak-lanjut tentang kolaborasi apa yang akan dilakukan ke depan, termasuk di masa pandemi yang mungkin bisa dilakukan adalah wisata virtual. “Sudah ada usulan wisata virtual, nanti kita akan support keinginan dan kebutuhan mereka untuk mempromosikan Surabaya. Pada intinya, kami dari pemkot siap mensupport kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu influencer Gresia Zumarda yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan ajakan untuk berkolaborasi ini sangat bagus bagi Surabaya. Apalagi, rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya ini menjadi Rumah Aspirasi, sehingga anak muda Surabaya bisa semakin berekspresi.
“Ini sangat bagus kalau para influencer dan konten kreator dilibatkan. Apalagi kan beberapa postingan Cak Ji di Instagramnya sudah berkolaborasi dengan anak muda dan UMKM, sehingga nanti pemkot bisa menjembatani konten kreator untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian Surabaya,” kata Gresia Zumarda.
Ia juga siap membantu dan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dalam mempromosikan berbagai program dan potensi yang ada di Kota Surabaya. “Tentu ini akan semakin membangkitkan kreativitas kami,” pungkasnya. (ADV-ST01)