SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kali ini, GPM digelar di halaman kantor Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Rabu (9/10).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwa Pemkot Surabaya berupaya mendekatkan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat melalui program GPM. Kegiatan ini juga rutin dihelat setiap bulan secara bergantian di wilayah Kota Pahlawan.
“Kami mendekatkan kebutuhan warga dengan menyediakan produk bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, serta menggandeng UMKM lokal di wilayah ini. Harapan kami, ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menyatakan masyarakat sangat antusias. Sebab, sebelum GPM dimulai pada pukul 07.30 WIB, warga sudah antri. Tak hanya itu saja, hasil panen masyarakat, maupun hasil telur dari program padat karya masyarakat sekitar juga dijual pada GPM.
“Kita meyakinkan warga kalau harga masih stabil dan ketersediaan pangan masih sangat cukup,” ungkapnya.
Sejumlah bahan pokok yang tersedia pada program GPM kali ini, diantaranya beras medium SPHP 1 ton @5kg dengan harga Rp 56 ribu, beras premium 1 ton @5 kg Rp 69 ribu, minyak goreng 250L @1 liter Rp 16.300, tepung terigu 20 kg @ 1kg Rp 11.500, gula pasir 240 kg @1kg Rp 16.500, dan Minyakita 1800L @1 liter Rp 15 ribu.
Selanjutnya, daging sapi segar dan produk daging sapi olahan 50 kg , daging ras ayam 50 ekor @1 ekor Rp 30 ribu, telur ayam ras 150 kg @1kg dengan harga Rp 25 ribu, cabai merah besar 50 pack @300 gram Rp 5 ribu, cabai rawit merah 100 pack @200 gram Rp 5 ribu, bawang merah 100 pack @250 gram Rp 5 ribu, dan bawang putih 75 pack @300 gram Rp 10 ribu.
“Sedangkan pertimbangan pemilihan lokasi karena kita belum pernah menggelar di sini, kemudian permohonan warga untuk digelarnya GPM juga cukup tinggi. Sepertinya untuk bulan (Oktober) ini, akan kita lakukan dua kali karena permohonan cukup banyak,” pungkasnya. (ST01)