SURABAYATODAY.ID, BANGKALAN – Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono gerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Kauman, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Rabu (13/3).
Diketahui, banjir di kawasan Blega Bangkalan ini akibat dampak hujan deras yang terjadi pada Selasa (12/3). Hujan itu mengakibatkan aliran Daerah Aliran Sungai (DAS) Blega meluap.
Setibanya di lokasi, dengan mengendarai perahu karet, Adhy meninjau pemukiman di kawasan tersebut yang masih tergenang banjir selutut orang dewasa. Ia juga tak segan turun dari perahu dan berjalan menerobos banjir turut membagikan nasi bungkus.
Usai meninjau, Adhy mengatakan bahwa evakuasi masyarakat rentan utamanya lansia, telah dilakukan. Ia pun memastikan masyarakat rentan dan terdampak tidak diperkenankan kembali ke rumahnya masing-masing, sampai air benar-benar surut.
“Sebab saat ini, curah hujan masih tinggi dan diperkirakan masih akan hujan dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Selain melakukan evakuasi kepada masyarakat terdampak banjir terutama masyarakat rentan, Adhy juga menegaskan bahwa DAS Blega akan segera dilakukan normalisasi.
“Kami juga akan segera melakukan normalisasi DAS Blega karena ada kekhususan untuk tipe sungainya. Ada pecahan sungai, lalu menyatu lagi. Nah ini akan segera dinormalisasi oleh Dinas PU SDA Prov Jatim,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Adhy juga memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdampak banjir terpenuhi. Mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan penting selama bulan Ramadhan.
“Baik sahur dan buka puasa, atau bagi yang tidak berpuasa, jika di tengah-tengah ada yang membutuhkan, kita pastikan tercukupi. Kalau memang bisa dan memungkinkan, bisa langsung datang ke dapur umum di SMA Negeri 1 Blega,” katanya.
Lebih lanjut Adhy menegaskan bahwa khusus wilayah Blega, di daerah yang terdampak banjir tersebut telah dikerahkan satu unit mobil pompa untuk mengalihkan genangan yang ada di pemukiman warga. “Pompa sudah on semua termasuk banjir yang ada di Pasuruan dan Mojokerto. Ini kita sudah siapkan mesin pompa air dengan kapasitas 250 liter/detik. Masih baru dan fresh, dari Pasuruan kita pindahkan ke sini sampai nanti surut. Kalau hujan dan tergenang lagi, tetap kita standby-kan di sini,” ucapnya. (ST02)