SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau posko bencana banjir di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur di Waru, Sidoarjo, Kamis (8/2). Ia ingin memastikan kesiapsiagaan Pemprov Jatim dalam penanganan bencana banjir yang melanda kawasan Sidoarjo pada Senin (5/2) lalu.
Sebagaimana diketahui sebelumnya telah terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir menggenangi jalan desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo. Ditambah hujan lebat pada keesokan harinya, Selasa (6/2) sore, menambah tingginya genangan yang ada di jalan desa hingga memasuki rumah warga.
Wagub Emil melanjutkan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan melalui drone guna memantau titik-titik penyebab banjir. Pemetaan tersebut menggunakan drone di sepanjang aliran Kali Buntung Waru hingga arah Juanda sebagai area hilir.
Harapannya melalui pemetaan bisa menentukan langkah guna mengurangi resiko atau intensitas banjir di wilayah tersebut. “Kita menggunakan drone untuk meninjau titik-titik tersebut. Ditemukan titik yang bisa dibersihkan yaitu karena ada banyak hambatan seperti enceng gondok sepanjang 7km. Hari ini akan dimulai pembersihannya,” ungkapnya.


Emil Dardak menuturkan, bencana banjir di Waru, Sidoarjo ini merupakan pertama kalinya terjadi. Curah hujan yang tinggi dan pasangnya air laut menjadi penyebab utama.
Walaupun banjir sudah semakin surut, namun di beberapa wilayah masih terpantau genangan hingga betis orang dewasa. Karena itu, ia menegaskan tetap perlu ada upaya percepatan, seperti pembersihan enceng gondok guna mencegah banjir kembali terjadi.
“Identifikasi bottle neck atau sumbatan botolnya ada di situ. Kalau air laut pasang kita tidak bisa mengantisipasi, tapi kalau sungainya kita bisa mengurangi potensi luapan atau tinggi muka air,” tuturnya. (ST02)





