SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – DPRD Bojonegoro melaksanakan reses masa sidang pertama. Reses yang dilaksanakan 22-24 Januari 2024 itu menelan anggaran sekitar Rp 1,03 miliar.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kerja Sama dan Aspriasi Sekretariat DPRD Bojonegoro Bambang Suryanto mengatakan reses diagendakan tiga kali per tahun. ’Itu (anggaran) menyesuaikan peserta. Untuk tunjungan per anggota sama,’’ katanya.
Menurut dia, tunjangan satu kali reses setiap anggota DPRD sama. Tidak ada perbedaan berdasar tingkat jabatan seperti anggota dan ketua komisi. Yakni Rp 14,7 juta per anggota dewan dan dikalikan 50 anggota. Sehingga, setiap masa reses tunjangannya mencapai Rp 735 juta.
‘’Kemudian, ada anggaran lain. Meliputi snack, makan dan minum, serta terop (tenda), meja, kursi, dan sound system,’’ lanjutnya.
Untuk snack dianggarkan Rp 20 ribu per peserta, makan dan minum Rp 35 ribu per peserta, dan terop, meja, kursi, serta sound system Rp 500 ribu per lokasi.
Pria akrab disapa Bambang itu menambahkan, minimal peserta di masing-masing kunjungan reses yakni 100 peserta. Sehingga anggarannya Rp 300 juta.
Jika ditotal, nilainya sekitar Rp 1,03 miliar. ‘’Dan, setiap anggota bisa melakukan (kunjungan) pada reses satu, dua, atau tiga kali. Jadi, ditambah anggarannya. Namun, hanya untuk fasilitas lain seperti makan, minum, snack, terop, hingga sound system. Untuk tunjangan tetap,’’ paparnya.
Dia menyebut, tidak ada perbedaan anggaran fasilitas bagi anggota dewan yang melakukan reses baik di daerah sekitar Kecamatan Bojonegoro Kota maupun perbatasan kabupaten.(ST10)