SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Di era globalisasi peran teknologi masif digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah pekerjaan. Dalam pemerintahan pun, teknologi sudah diaplikasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Hal ini yang menyebabkan perubahan sistem dan cara kerja pada suatu instansi untuk bertransformasi menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaunching Aplikasi SRIKANDI di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Launching digelar di Ballroom hotel Aston, Kamis (7/12).
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menuturkan, banyak sekali keuntungan yang didapat dalam bekerja secara digital. Di antaranya adalah kerahasiaan dokumen yang lebih terjamin, karena dokumen pemerintahan sudah dalam bentuk digital, tidak lagi dalam bentuk fisik.
“Selain itu kedisiplinan kita lebih terjaga, di mana digitalisasi dokumen pemerintahan membuat pejabat pemerintahan dalam mengeluarkan dokumen harus meneliti lebih jelas lagi agar tidak terjadi kesalahan,” ungkapnya.
“Itu merupakan manfaat positif dengan adanya digitalisasi dalam pelaksanaan pemerintahan,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Eric Firdaus menyampaikan Aplikasi SRIKANDI adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang bertujuan untuk melakukan inovasi dalam bidang kearsipan.
“Sehingga mempermudah dalam membuat verifikasi, tanda tangan dan mengirim naskah keluar, menerima naskah masuk serta mendisposisikan naskah yang diterima dimanapun dan kapanpun secara mudah dan cepat,” ujarnya.
Sedangkan maksud dan tujuan diselenggarakan launching Aplikasi SRIKANDI ini adalah untuk meresmikan penggunaan Aplikasi SRIKANDI pada semua OPD dan Kecamatan di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sekaligus mensosialisasikan penggunaan Aplikasi SRIKANDI dalam komunikasi dan koordinasi antar instansi dan pemerintah.
“Diharapkan dapat terwujud tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel, pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya dengan pengelolaan arsip secara elektronik yang mudah dan cepat,” terus dia.
Widyaiswara Ahli Utama ANRI, Sumrahyadi, menambahkan bahwa digitalisasi dalam pemerintahan sangat membantu dalam hal mengurangi atau menekan korupsi dalam suatu pemerintahan.
“Selain itu untuk dapat mempermudah pekerjaan dalam pengarsipan document kenegaraan,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah juga mengungkapkan, bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan penerapan Aplikasi Srikandi.
“Di antaranya adalah ada peran kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder dilingkungan pemerintah yang berkaitan dengan tertib administrasi, transformasi digital, tertib arsib, dan penyelenggaraan SPBE,” ucapnya. (ST10)