SURABAYATODAY.ID, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas sekaligus mengikuti Jalan Sehat Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim di Malang, Minggu (11/11). Jalan sehat ini start dan finish di depan Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang.
Titik ini menjadi titik pamungkas gelaran jalan sehat bersama Gubernur Jatim yang dihelat dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Pemprov Jatim. Sebelumnya, jalan sehat ini sudah digelar di empat Bakorwil se Jatim. Mulai Bojonegoro, Madiun, Jember, dan Pamekasan.
Sebagaimana titik-titik sebelumnya, dalam gelaran jalan sehat ini juga diramaikan dengan pasar murah yang juga disambut antusias oleh masyarakat. “Sabtu lalu kita di Bojonegoro dan Sabtu hari ini menjadi titik terakhir. Memang perayaan Hari Jadi kita rayakan dengan penyelenggaraan jalan sehat dan pasar murah di 5 bakorwil se-Jatim,” ujarnya.
Dalam jalan sehat ini, peserta diajak menempuh rute sejauh 3,7 km. Start dari Bakorwil Malang peserta akan melewati Start Jl. Simpang Ijen (Depan Kantor Bakorwil Malang – Jl. Gede – Jl. Retawu – Jl. Rinjani – Jl. Besar Ijen – Finish Jl. Simpang Ijen (Depan Kantor Bakorwil Malang.
Tak hanya memberangkatkan peserta, Gubernur Khofifah pun turut bergabung dengan ribuan masyarakat dan berjalan melintasi rute yang disiapkan. Sepanjang jalan, ia juga tampak dengan senang hati dan antusias menyapa dan melayani satu persatu masyarakat yang mengajak berswa foto.
Sapa Masyarakat dan Tinjau Pasar Murah
Usai mengikuti jalan sehat, Gubernur Khofifah juga meninjau Pasar Murah yang dilaksanakan pula di halaman Kantor Bakorwil Malang. Dalam pelaksanaannya, pasar ini menjual beberapa bahan pokok dibawah harga pasaran.
Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah di Malang ini merupakan titik ke 46. Dimana pasar murah ini digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menyediakan bahan pokok terjangkau bagi masyarakat.
“Pasar murah ini sudah kita mulai sejak 1 September lalu, ini merupakan upaya kami untuk mendekati harga keterjangkauan bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa produksi padi dan beras di Jawa Timur dipastikan surplus. Dikatakannya bahwa sejak September 2022 hingga September 2023, Jatim surplus beras sekitar 9,23 persen. Namun, memang harga saat masuk penggilingan sudah melebihi Harga Pokok Pemerintah (HPP). Sehingga menyebabkan harga end productnya juga tinggi.
“Seminggu lalu saya ke Tuban, saya lihat disana Gabah Kering Panen (GKP) sudah lebih tinggi dari HPP. Maka masuk penggilingan pasti akan naik. Bahkan disana mencapai harga Rp. 7.700/kg,” ucapnya.
Melihat hal tersebut, Khofifah memastikan harga edar beras medium di Jatim merupakan yang termurah di Pulau Jawa. Saat ini HET beras medium di Jatim adalah Rp. 10.900.
“Itu artinya pengendalian dari seluruh lini, bergerak bersama dengan tim bulog untuk melakukan penetrasi harga beras di pasaran. Kalau yang dijual di pasar murah pasti dibawah HET,” jelasnya detil
Tidak hanya itu, pada acara ini juga tersedia pelayanan publik dari Dispendukcapil Kota Malang, Layanan Kesehatan dan Donor Darah, beberapa stand produk UMKM hingga layanan servis sepeda motor gratis dari SMKN 12 Kota Malang.
Di sisi lain, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat bersyukur Jalan Sehat kali ini dapat diadakan di Bakorwil Malang. Ungkapnya, rangkaian peringatan Hari Jadi ke-78 Jawa Timur menjadi suntikan semangat bagi Kota Malang untuk dapat terus maju dan berkontribusi pada perkembangan Jatim. (ST02)