SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar sosialisasi pemilu tersebut melalui “KPU Goes to Campus”, Sabtu (28/10) lalu.
Untuk menarik kalangan mahasiswa, pada sosialisasi yang dilaksanakan di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu juga dilakukan nonton bareng (nobar) pemutaran film “Kejarlah Janji”.
Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi mengatakan nobar “Kejarlah Janji” berlangsung secara serentak. “Tidak hanya KPU Surabaya, namun juga digelar seluruh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia,” ungkapnya.
Film “Kejarlah Janji” merupakan film pendidikan pemilih. Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho, dan dibintangi oleh sederet artis mulai Ibnu Jamil, Cut Mini, hingga Shenina Cinnamon.
Nur Syamsi menyampaikan bahwa sosialisasi diselenggarakan nobar bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda memang disengaja. Hal ini karena sosialisasi dilakukan dengan kelompok sasaran pemilih pemula.
“Apalagi, pemilu semakin dekat. Sosialisasi melalui media audio visual yang mudah dipahami ini berpengaruh besar dalam menyampaikan pendidikan pemilih untuk menggunakan hak pilih dengan optimal,” terang dia.
Sementara itu, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Surabaya, Subairi mengatakan KPU Goes To Campus yang disertai dengan nonton bareng “Kejarlah Janji” ternyata cukup efektif sebagai bagian dari sosialisasi Pemilu 2024. Hal itu dibuktikan dengan animo para mahasiswa Unusa yang memadati lokasi nobar, tepatnya di auditorium lantai 9.
“Antusias dari kalangan mahasiswa sangat luar biasa. Ada yang sudah mengagendakan nobar juga, karena menurutnya film yang tayang sangat bagus. Cocok untuk pendidikan pemilih,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia menjelaskan nobar inimerupakan yang kedua. Sebelumnya, pada momen peringatan Hari Santri Nasiona, KPU Surabaya juga melakukan kegiatan yang sama. Bedanya, lokasinya adalah di Pondok Pesantren Nurul Huda, Sencaki, Surabaya. Kegiatan itu dikemas dalam acara KPU Goes To Pesantren.
Subairi mengatakan film ini bercerita tentang pendidikan pemilih. “Sekaligus mengajak menjadi pemilih yang cerdas dalam pemilu 2024,” terangnya. (ST01)