Peringatan Haornas Jatim, Diluncurkan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar
SURABAYATODAY.ID, KEDIRI – Peringatan Haornas Jawa Timur Tahun 2023 berlangsung meriah di GOR Jayabaya, Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (22/9) malam. Haornas ditandai dengan kick off berupa pemukulan bola hocky oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Kediri, Ketua KONI Jatim, Rektor Unesa, dan Kadispora Jatim.
Peringatan Haornas Jatim 2023 bertabur sport show, serta pemberian penghargaan untuk insan olahraga berprestasi Jawa Timur. Sejumlah sport show yang ditampilkan mulai dari atlet difabel memanah di sisi kanan dan kiri panggung lalu masuk dilanjut dengan olahraga panjat tebing, senam artistik, angkat besi, dilanjutkan olahraga bmx, skateboard, dan pushbike.
Khofifah menyatakan selalu memberi support untuk memberikan motivasi pada pelaku olahraga. Ia juga terus memasifkan berbagai program keolahragaan. Salah satu wujudnya adalah dengan menggelar Porprov Jatim dalam dua tahun sekali.
Dikatakan, halam Haornas juga diluncurkan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP & SPOPK). Lewat sistem aplikasi ini diharapkan akan mendongkrak prestasi olahraga serta meningkatkan kualitas pembinaan atlet Jawa Timur.
Sebab Gubernur Khofifah memiliki mimpi sekaligus harapan bahwa ke depan akan lahir atlet muda berprestasi yang berkarakter unggul dan berkelas dunia. Untuk itu konsen untuk mengembangkan konsep Design Besar Olahraga Daerah (DBOD) dan Design Besar Kepemudaan Daerah (DBKD) sebagaimana implementasi Perpres Nomer 86 Tahun 2021 adalah keharusan.
“Maka ekosistem olahraga ini harus terus dibangun. Bagaimana DBOD dan DBKD harus secara simultan dikembangkan secara sistematis dan terencana. Kita ingin agar semua insan di Jatim harus bisa olahraga olahraga dan olahkarya,” tegasnya.
“Ini menjadi satu kesatuan bagaimana kita bersama-sama memajukan baik olahraga berprestasi maupun olahraga rekreasi. Dari Jatim untuk Indonesia menuju juara dunia. Dari Jatim menuju prestasi Indonesia dan menuju juara dunia,” tambah Gubernur Khofifah.
Upaya ini akan terwujud maksimal jika semua pihak terus membangun semangat dan komitmen bersama. Bahwa masing-masing akan terbangun proses pentahelix approach yang di dalamnya ada perguruan tinggi, government atau pemerintah, swasta, media dan atlet. (ST02)





