SURABAYATODAY.ID, JOMBANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan sembilan bantuan sosial secara bersamaan di Pendopo Kabupaten Jombang pada Minggu (17/9) sore. Bantuan ini merupakan wujud intervensi pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
“Kami berharap bantuan yang diberikan hari ini dapat memperkuat serta meningkatkan daya beli masyarakat. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain untuk memperkuat daya beli masyarakat, seluruh bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan suntikan di tengah meningkatnya harga bahan pokok yang sedang terjadi.
“Setelah mendapatkan bantuan ini, masyarakat bisa membeli beberapa bahan pokok dan komoditi pangan lainnya yang ada di Pasar Murah yang kami selenggarakan. Harganya tentu di bawah harga pasar,” lanjut Khofifah.
Adapun bantuan yang diberikan, pertama Bantuan Kemiskinan Ekstrem yang dibagikan kepada 650 penerima. Tiap orang penerima mendapatkan Rp 1,5 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada 30 orang penerima.
Kedua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Buruh Pabrik Rokok Lintas Wilayah kepada 630 orang. Disalurkan secara simbolis diserahkan kepada 20 orang penerima yang masing-masingnya menerima senilai Rp 1,5 juta per orang.
Ketiga, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 104 penyandang disabilitas di Jombang. Bantuan diserahkan secara simbolis diserahkan kepada 4 orang penerima. Tiap penerima memperoleh hak bantuan sejumlah Rp 900 ribu per tahap, ditambah alat bantu disabilitas berupa kursi roda standar untuk satu orang penerima.
Keempat, diserahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus kepada 417 penerima. Bantuan tersebut secara simbolis dibagikan kepada 50 orang lansia sejumlah Rp. 500 ribu per tahap.
Kelima Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) diberikan kepada 102 penerima yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang penerima dengan nilai Rp 3 juta per orang, serta keenam bantuan untuk 20 orang Tagana sejumlah Rp 750 ribu per triwulan, dan ketujuh Bantuan untuk 10 orang TKSK sejumlah Rp 1,5 juta per triwulan.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan zakat produktif dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim kepada 100 pengusaha ultra mikro. Dimana masing-masing penerima mendapatkan Rp 500 ribu.
Dalam kesempatan ini, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini memberikan bantuan kepada Mbah Maslihah yang kini menginjak usia 100 tahun. Ia hadir pada upacara HUT Kemerdekaan RI dengan membawa bendera merah putih dan tertangkap kamera. Mbah Maslihah berasal dari Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
“Dari Mbah Maslihah ini kita belajar semangat bela negara. Juga kunci bisa sampai umur 100 tahun dalam keadaan sehat adalah perbanyak istighfar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi teladan bagi kita semua,” tutur Khofifah.
Lebih lanjut menurutnya, berdasarkan data Dinas Sosial Jatim, jumlah bantuan sosial Triwulan III Tahun 2023 secara keseluruhan sebesar Rp 53.152.025.000. Sedangkan alokasi bantuan sosial pada Triwulan III untuk Kabupaten Jombang sebesar Rp 2.651.662.500.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan rasa syukur karena kegiatan penyaluran beragam bantuan sosial di wilayahnya berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah dengan gerak cepat acara ini bisa terselenggara. Atas nama pemerintah dan masyarakat Jombang, saya menyampaikan rasa terima kasih. Ini sangat membahagiakan masyarakat Jombang,” katanya.
“Sekaligus kepada seluruh warga Jombang, saya pamit undur diri karena masa jabatan menjadi Bupati sudah tinggal satu minggu lagi. Matur nuwun atas seluruh kerja samanya dan mohon maaf jika ada yang kurang dalam lima tahun masa jabatan saya memimpin ini,” katanya. (ST02)