SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menutup gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur di GOR Gajah Mada Kabupaten Mojokerto, Sabtu (16/9). Closing ceremony ajang olah raga paling bergengsi di Jatim ini tak kalah meriah dibanding opening ceremony di GOR Gelora Delta Sidoarjo pekan lalu.
Closing Ceremony dimulai dengan pertunjukan tari kolosal “Sanghyang Kalaning Majapahit” yang dibawakan oleh ratusan pelajar Mojokerto. Dalam tarian tersebut, ditampilkan kesenian ujung oleh 500 penari, kesenian bantengan dengan 200 banteng, dan sendratari kolosal yang dibawakan oleh 680 penari.
Tari kolosal yang mengkisahkan perjalanan kerajaan Majapahit mulai dari terbentuk hingga mencapai kejayaannya ini berhasil memukau ribuan masyarakat yang hadir di GOR Gajah Mada. Apalagi permainan lampu dan kembang api menambah keseruan kisah tersebut.
Secara khusus, Sekdaprov Adhy mengapresiasi Closing Ceremony Porprov VIII Jatim ini. Menurutnya penampian tari kolosal tak hanya menjadi hiburan namun juga bisa mengedukasi generasi muda tentang sejarah kerajaan Majapahit.
Ia juga merasa bangga karena dalam Porprov kali ini para atlet Jatim telah memecahkan 85 rekor di berbagai cabor. Ini menjadi bukti bahwa kualitas atlet-atlet Jatim telah mengalami peningkatan signifikan.
“Hal ini juga harus dibarengi dengan peningkatan sportifitas dan persatuan demi mencetak prestasi di tingkat internasional,” katanya.
Ia menambahkan peningkatan infrastruktur dan fasilitas olahraga, pembinaan atlet, dan prestasi yang diciptakan selama berlangsungnya Porprov VIII merupakan hasil tanggung jawab dan kerja keras semua pihak. Baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, KONI, dunia usaha, organisasi olahraga, dan para insan olahraga.
“Terima kasih atas kerja keras KONI Jatim, PB Porprov, seluruh bupati/wali kota tuan rumah, serta seluruh atlet yang telah berjuang. Prestasi kalian adalah inspirasi bagi generasi muda,” imbuhnya. (ST02)





