SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia berlangsung khidmat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8) pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Upacara ini diikuti sekitar 1.786 peserta. Mereka terdiri dari Forkopimda Kota Surabaya, Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot serta para Konjen dan Konsul di Kota Surabaya. Selain itu, hadir pula para tamu undangan dari berbagai instansi, para pemuka agama, veteran hingga masyarakat umum lainnya.
Eri Cahyadi menyatakan bersyukur upacara berjalan lancar. “Paskibra-nya diberikan kelancaran dan sangat luar biasa. Paduan suaranya juga luar jasa. Setelah itu ada kolaborasi penampilan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat Kota Surabaya adalah semangat kekeluargaan,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen di Surabaya untuk saling merapatkan barisan. Sebab, tantangan dan ancaman persatuan ke depan datangnya bisa dari mana saja.
“Itu yang harus kita pertahankan, kesatuan kita untuk membentuk nusantara yang sejahtera,” terang dia.
Menurutnya, sekarang ini perjuangan Surabaya adalah bagaimana mengentas kemiskinan, pengangguran dan kebodohan. Hal itu dinilainya merupakan makna dari kemerdekaan di era sekarang.
Di momen kemerdekaan ini, Eri juga berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot. Ia kembali meminta para ASN untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik.
Terlebih, ASN telah disumpah. “Selama di Surabaya ada kemiskinan, kebodohan, pengangguran, stunting dan sebagainya, maka perjuangan kita belum pernah berhenti. Perjuangan kita tidak pernah stag (berhenti), tapi kita harus berjuang untuk itu semuanya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga minta semua pihak toleransi untuk dikedepankan. “Jangan rusak Surabaya dengan perbuatan-perbuatan, kegiatan-kegiatan yang bisa merusak toleransi, diri kita sendiri dan keberagaman,” pungkasnya. (ST01)