SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Sekretaris Daerah Kota Surabaya dan para asisten bersilaturahmi secara virtual dengan seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (27/4). Eri menyampaikan pengarahannya dari Balai Kota Surabaya dan diikuti melalui zoom oleh seluruh jajaran yang ada di dinas maupun yang ada di sekolah-sekolah se- Surabaya, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Memulai pengarahannya, Eri menyampaikan mohon maaf lahir batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya, baik ASN maupun tenaga kontrak. Menurutnya, tidak ada manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan tidak ada manusia yang tidak lepas dari kekurangan, karena itulah kodratnya.
“Makanya, di hari yang penuh berkah ini, saya atas nama pribadi dan atas nama institusi mengucapkan mohon maaf setulus-tulusnya dari hati yang paling dalam,” katanya.
Ia berharap di hari Idul Fitri ini, seluruh jajaran Pemkot Surabaya bisa kembali fitrah, kembali menjadi seorang bayi yang bersih dan menjadi lembaran putih yang suci. Karenanya, ia meminta lembaran yang putih suci ini tidak dikotori oleh kalimat-kalimat, dengan lisan-lisan yang saling menghujat dan saling memfitnah, karena itu sangat menyakitkan.
“Jadi, tolong dijaga persaudaraan ini sampai yaumil qiyamah (hari kiamat),” tegasnya.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh jajarannya itu untuk menerapkan konsep “kantorku adalah surgaku”. Menurutnya, selama ini selalu disampaikan baiti jannati (rumahku adalah surgaku), dan tanpa disadari kantor menjadi rumah bagi seluruh jajaran di Pemkot Surabaya, karena setiap hari banyak menghabiskan waktu di kantor.
“Karena itu, kita harus selalu menjaga supaya rumah kita, supaya kantor kita tidak kotor dan sebagainya, karena kantor itu adalah rumah kita yang harus kita jaga bersama. Bahkan, aib saudara kita di dalam Pemkot Surabaya juga harus ditutupi karena kita ini sesama saudara, dan itulah yang mendatangkan berkah Gusti Allah,” ujarnya.
Di samping itu, Eri juga meminta seluruh jajaran Pemkot Surabaya untuk terus mempererat tali silaturahmi dalam membangun Kota Surabaya. Makanya, ia kemudian membuat kebijakan pelayanan adminduk harus turun di Balai RW karena ketika pelayanan dilakukan di Balai RW, belum tentu satu hari ada satu permohonan.
“Berbeda kalau dilakukan di kantor kelurahan, tentu setiap hari bisa 30-50 permohonan, makanya sering dibilang di kantor kelurahan penuh, dan hal itu sebenarnya bisa dilakukan di Balai RW karena semua pelayanan adminduk kita sudah digitalisasi semuanya,” tegasnya.
Ia juga berharap Pemkot Surabaya terus bergerak membuat inovasi dan terus bekerja dengan ikhlas untuk melayani warga Kota Surabaya. Wali Kota Eri sangat yakin apabila seluruh ASN pemkot bekerja dengan hati dan penuh ikhlas serta membangun Surabaya dengan berbagi, maka Surabaya ini akan menjadi kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghafur. (ST01)