SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah membuka Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda, pada (22/2) lalu. Wali Kota Eri Cahyadi menerangkan sekolah ini tidak hanya untuk pelajar, namun juga pejabat Pemkot Surabaya akan diikutkan.
Eri menyatakan kepala dinas di lingkungan Pemkot Surabaya pun juga diikutkan dalam Sekolah Kebangsaan selama 10 hari. “Sehingga apa? Kemudian akan muncul lagi rasa guyub rukun di dalam dirinya masing-masing. Jadi bukan hanya karena onok sing tukaran (ada yang berkelahi), kemudian masuk Sekolah Kebangsaan, tidak,” ujarnya.
Ia menyatakan kini memang Sekolah Kebangsaan untuk pelajar. Namun ia menegaskan anak-anak yang masuk di dalam sekolah kebangsaan bukanlah anak nakal atau yang terjaring razia.
“Setiap anak harus memiliki ideologi Pancasila, kalau sudah cinta bangsanya, mereka akan mengerti Pancasila. Kalau sudah mengerti Pancasila, maka akan mengerti guyub rukun, dan gotong royong, serta tolong menolong,” tegasnya.
Ia pun menambahkan setiap sekolah di Surabaya baik itu SMP maupun SMA untuk mengikuti sekolah ini. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu mengungkapkan, putranya pun juga bakal diikutkan ke dalam Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda.
“Anakku tak lebokno yoan, kan yo SMA, yo tak masukkan (anak saya juga dimasukkan, kan sudah SMA juga, ya dimasukkan). Semua akan mendapatkan Sekolah Kebangsaan,” ungkapnya.
Eri Cahyadi mengimbau kepada seluruh orang tua siswa SMP-SMA untuk tidak perlu khawatir, ketika anaknya ikut Sekolah Kebangsaan. Menurutnya, sebagai orang tua harusnya bangga ketika anaknya ikut ke dalam Sekolah Kebangsaan.
Setelah lulus dengan bagus, ia akan menyematkan pin kepada para siswa SMP-SMA yang ikut sekolah itu. Setelah itu, siswa tersebut akan dijadikan duta Pemkot Surabaya. (ST01)