SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Memperingati hari besar Islam Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah, anggota TNI jajaran Kodim 0813 Bojonegoro mengikuti Istighotsah Kubro secara virtual di Masjid Al Askhar di markas Kodim setempat, Minggu (19/2).
Kegiatan yang diinisiasi MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat ini secara terpusat diselenggarakan di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, yang dihadiri Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof. Dr (H.C.) KH Ma’ruf Amin, Ketua MUI, KH M. Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dalam ceramahnya, KH Jujun Junaidimengajak agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab, banyak kejadian bencana alam, baik gempa bumi, tanah longsor, banjir dan lainya. Hal tersebut dikatakannya merupakan peringatan dari Allah SWT.
“Sesungguhnya, Allah SWT menyayangi orang-orang yang sabar dalam menerima cobaan. Selalu mengingat Allah SWT kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Musibah yang terjadi di Kabupaten Cianjur kemarin semoga menjadi pengingat bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI, KH M. Cholil Nafis berharap seluruh masyarakat senantiasa tetap mengingat kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan yang melimpah. “Ulama dan tentara tidak bisa dipisahkan, dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, selalu berjuang bersama-sama demi tercipta kedamaian yang abadi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW telah membawa ajaran yang mulia untuk keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ia berharap, melalui peringatan Isra dan Mi’raj ini dapat meningkatkan ibadah dan ketaqwaan serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan Istighotsah Kubro ini merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak zikir dan doa. Harapannya kita semua memperoleh ketenangan batiniah, serta semakin kuat dan ikhlas, sabar dalam menerima musibah dan bencana sebagai ujian dari Allah SWT serta mampu bangkit kearah perbaikan kehidupan yang lebih layak,” ujar Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Disampaikan juga, seluruh prajurit TNI AD harus selalu di tengah rakyat, untuk mengatasi kesulitan rakyat apapun bentuknya sekaligus menjadi solusi. “Karena rakyat adalah ibu kandung dari TNI AD, dan rakyat Indonesia akan selalu berada di hati AD,” pungkasnya. (ST10)