SURABAYATODAY.ID, BONDOWOSO – Gerak cepat dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas banjir bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Minggu petang (12/2).
Pagi ini, Senin (13/2), Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, serta didampingi Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat turun langsung ke wilayah terdampak banjir bandang. Di lokasi, Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani dengan baik. Utamanya menyangkut logistik dan kesehatan serta relokasi.
“Saya hadir bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda untuk memastikan bahwa proses tanggap darurat ini bisa kita lakukan dengan baik,” ujar Khofifah di Desa Kalisat.
Di lokasi ini, Khofifah meminta agar proses pengungsian dapat berjalan aman dan tertata. Jangan sampai masyarakat yang mengungsi tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.
“Prosedur penanganan harus kita pastikan sesuai dengan standar keamanan ketika ada bencana. Proses pengungsian harus tertata, selanjutnya butuh percepatan relokasi masa rekonstruksi nanti,” jelasnya.
Tak cukup di situ, mantan Mensos RI itu juga memastikan agar pasokan logistik memadai bagi warga terdampak. Dinas Sosial Pemprov Jatim beserta BPBD Jatim dipastikan Khofifah telah turun dan bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Bondowoso, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah disiapkan oleh Dinsos Jatim dan BPBD Jatim juga dari kabupaten. Pelayanan kesehatan juga penting, saya datang ke sini bersama dinas kesehatan, tim logistik dari Polda dan Kodam juga bersama-sama hadir,” tegasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Timur, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB. Curah hujan semakin tinggi pada pukul 15.00 WIB. Kemudian pada pukul 18.25 WIB terjadilah banjir bandang.
Banjir bandang yang disertai material ranting kayu dan pasir tersebut melanda dua desa di Kecamatan Ijen yakni Desa Kalisat dan Desa Sempol. Di Desa Kalisat terdapat 79 Kepala Keluarga (KK) atau rumah yang terdampak. Mereka berada di Dusun Sumberayu 23 KK, Dusun Kampung Baru 54 KK, dan Dusun Taman Kembar 2 KK.
Selain itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah, 1 kamar mandi umum, dan satu musala tertimbun material lumpur sisa banjir bandar. Sedangkan di Desa Sempol terdapat 16 KK / rumah yang terdampak. Korban terdampak berada di Dusun Sempol II sebanyak 10 KK dan sisanya berada di Dusun Pesanggrahan. Tak hanya itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah dan 1 gedung KUA di Desa Sempol rusak. (ST02)