SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemprov Jatim memberikan kursi roda kepada lansia tidak mampu dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Alat bantu mobilitas tersebut diberikan secara simbolis kepada 10 perwakilan keluarga yang hadir dalam forum Peningkatan Capacity Building SDM PKH Plus di Bumi Surabaya City Resort, Jumat (10/2) malam.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi mengatakan bahwa program PKH Plus merupakan program orisinal yang berasal dari Pemprov Jatim yang telah banyak mengintervensi permasalahan sosial ekonomi masyarakat. Sehingga, peningkatan kualitas pendampingnya harus diutamakan.
“Ini adalah program spesial Ibu Gubernur Khofifah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah, yakni para kaum lansia kurang mampu. Tanpa adanya dedikasi dari para relawan dan dari para pendamping, mustahil program ini bisa tepat sasaran,” ujarnya.
“Karena itu, kegiatan Capacity Building ini diharapkan bisa lebih meningkatkan dedikasi dan semangat mereka dalam melaksanakan program yang telah dicanangkan oleh Gubernur,” tambah Alwi.
Dirinya juga menjelaskan, awalnya program ini menargetkan 50 ribu orang. Hanya saja, pada 2023, kuota telah ditambahkan menjadi 55 ribu.
Per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) nantinya akan diberikan tunjangan Rp 2 juta untuk satu tahun. Yang mana, penyerahannya dilakukan sebanyak empat kali dengan angka Rp 500 ribu per triwulan.
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI itu menerangkan, relasi dengan SDM PKH Plus dan paguyuban sejenis seperti TKSK menjadi penting untuk menjangkau masyarakat hingga ke satuan terkecil sekalipun.
“Ini menjadi bagian dari upaya kita membangun layanan sosial masyarakat yang lebih merata. Merata sangat belum, tapi setidaknya sudah berikhtiar,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerangkan, relasi dengan SDM PKH Plus dan paguyuban sejenis seperti TKSK menjadi penting untuk menjangkau masyarakat hingga ke satuan terkecil sekalipun.
“Ini menjadi bagian dari upaya kita membangun layanan sosial masyarakat yang lebih merata. Merata sangat belum, tapi setidaknya kita sudah berikhtiar. Maka saya berterima kasih sekali kepada pendamping PKH Plus ini karena bisa menjangkau mereka yang tidak bisa Pemprov atau kabupaten/kota jangkau,” ucapnya.
Ia meminta sinergitas dari semua pihak untuk menjaga agar para lansia tetap terlindungi dan sejahtera. Khofifah juga berharap, pengabdian pendamping PKH akan menjadi ladang amal jariyah. (ST02)