SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri acara pisah sambut Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Sabtu (11/2).
Acara tersebut menjadi penanda akhir masa jabatan Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., sebagai Gubernur ke 44 AAL yang telah menjabat selama 1 tahun 10 hari. Selanjutnya, posisinya digantikan Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr., Opsla., CHRMP., CRMP.
Sebagai informasi, Kemarin, Jumat (10/2) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali resmi mengangkat Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Gubernur ke 45 AAL. Sebelumnya, Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi. Sementara itu, Laksma TNI Denih Hendrata saat ini resmi menjabat sebagai Asisten Operasi Kasal.
Dalam sambutannya, Wagub Emil mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kemitraan yang telah terjalin. Ia juga memberikan cindera mata kepada Laksma TNI Denih Hedrata yang saat ini resmi menjabat sebagai Asisten Operasi Kasal.
Sementara itu, untuk Gubernur baru AAL, Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Wagub Emil berharap agar sinergitas yang telah terjalin bisa berlanjut dan meningkat.
“Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) memang benar bila disebut sebagai The City of Navy. Itu menjadi semangat yang membara di Surabaya. Dan bintangnya bertaburan di Surabaya,” ujarnya.
Hal tersebut merujuk pada keberadaan berbagai macam fasilitas TNI AL di Surabaya. Mulai dari AAL hingga Pangkalan TNI AL. Hal ini membuat Surabaya menjadi tempat dimana prajurit TNI AL mengawali karirnya hingga kelak ketika menjadi Perwira Tinggi ditugaskan pula di Surabaya.
Di masa kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak, sinergitas antara AAL dan Pemprov Jatim telah terjalin dengan baik. Keduanya saling support untuk kebaikan masyarakat Jatim.
Sinergitas tersebut diharapkan bisa merambah ke berbagai sektor di masa mendatang. Salah satunya di sektor pendidikan dan kebudayaan.
Wagub Emil menyinggung terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Menurutnya, beberapa SKS yang ada di dalam program tersebut seharusnya bisa melibatkan AAL.
“Kemarin waktu bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sempat saya usulkan bila AAL bisa ikut menggodok kurikulum beberapa SKS dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujarnya.
Tujuannya, lanjut Wagub Emil, agar jiwa korsa yang selama ini disemai pada Taruna AAL bisa tumbuh pula pada mahasiswa. Terutama mahasiswa universitas-universitas di Jatim. “Apalagi Indonesia adalah negara maritim,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi dengan tegas menyatakan bahwa AAL siap membantu dan mendukung Pemprov Jatim.
“AAL ini sudah menjadi salah satu ikon Jatim. Kami siap diperankan apa saja. Taruna-taruna kami multitalent. Mulai dari genderang suling hingga berbagai macam kesenian lainnya,” ujarnya.
Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi juga meminta dukungan dan dorongan dari Pemprov Jatim agar bisa bersama-sama membangun Jatim. Sehingga kelak manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Jatim. (ST02)