SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya terus berkomitmen mengembangkan bakat dan kreatifitas anak-anak disabilitas di Kota Pahlawan, melalui Rumah Anak Prestasi yang berada di Jalan Nginden Semolo No. 23 Kota Surabaya. Karenanya, Rumah Anak Prestasi tidak pernah sepi peminat karena menjadi tempat atau wadah kreativitas dan kemandirian bagi anak-anak disabilitas.
Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Dispusip) telah membuat serangkaian jadwal pelaksanaan kegiatan pengambangan bakat dan kreatifitas di Rumah Anak Prestasi.
“Rumah Anak Prestasi ini menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kreativitas. Kalau dulu mereka bergabung dengan komunitas berbayar, tapi disini free (tidak dipungut biaya) atau gratis,” kata Anna, Kamis (15/9).
Anna mengaku, kini pihaknya tengah mengembangkan konsep pendaftaran kelas keterampilan di Rumah Anak Prestasi secara online. Sebab, Dinsos bersama Dispendik dan Dispusip Kota Surabaya juga melakukan penghitungan dengan kapasitas pendamping di setiap sesi atau kelas keterampilan, bakat, dan minat.
“Meskipun baru satu minggu, tapi di setiap sesi selalu penuh. Saat ini kami sedang proses mengembangkan pendaftaran secara online, agar anak-anak disabilitas yang lain tidak menunggu terlalu lama. Serta, harus melihat kapasitas pendamping/mentor,” ungkapnya.
Sebab, menurutnya, pendaftaran yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengunjungi Rumah Anak Prestasi secara langsung. Karenanya, pihaknya mengatur konsep pendaftaran secara online untuk. “Melihat antusias masyarakat maka kami membuat pendaftaran online. Alhamdulilah kepedulian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terhadap anak-anak ini adalah memiliki harapan besar, karena mereka memiliki potensi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak disabilitas di Rumah Anak Prestasi bisa diharapkan bisa terus berkembang. Bahkan, Wali Kota Eri juga ikut mendukung dan mengapresiasi perkembangan Rumah Anak Prestasi dengan memesan taplak meja kepada anak-anak disabilitas untuk digunakan di kantor Pemkot Surabaya.
“Serta menjadi jujukan bagi anak-anak disabilitas di Kota Surabaya untuk bisa datang kesini. Bahkan, untuk orang tua yang memiliki profesi ojek online bisa menitipkan anak-anak (disabilitas) mereka disini, sesuai dengan jadwal atau sesi setiap kelas yang diikuti,” terangnya.
Sementara itu, Mentor Kelas Mendongeng untuk Terapi Wicara, Inge Ariani Safitri mengatakan, kelas tersebut menyasar anak-anak tuna wicara yang kesulitan mendapatkan akses untuk berbahasa. Sebab, mereka memiliki kesulitan untuk menggunakan bahasa isyarat.
“Teman-teman tuna wicara juga kesulitan untuk belajar bahasa isyarat. Kalau di SLB mereka belajar Sibi (menggunakan tangan untuk mengisyaratkan abjad dan angka), kalau sehari-hari menggunakan Bisindo (membutuhkan dua tangan). Sedangkan kalau di sekolah inklusi kebanyakan mereka tidak bisa keduanya,” kata Bunda Inge sapaan lekatnya.
Karena itu, ia bersama teman-teman tuna wicara di Kota Surabaya membuat Bisindo untuk anak-anak yang belum bisa menggunakan bahasa isyarat Indonesia. Kemudian, ia bersama yang lainnya juga menyasar peningkatan literasi dengan belajar mendongeng menggunakan bahasa isyarat.
“Maka membuat dua kelas untuk teman tuli dan kelas mendongeng dengan bahasa isyarat untuk teman tuli juga. Ini adalah terapi untuk membuat mereka lebih percaya diri, karena hambatan mereka adalah berkomunikasi,” ujarnya.
Harapannya, dengan adanya Kelas Mendongeng untuk Terapi Wicara ini bisa menambah kepercayaan diri anak-anak disabilitas untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum. “Dengan tampil atau mendongeng ini, mereka diharapkan bisa lebih percaya diri dan lebih yakin, bahwa orang-orang bisa mengerti dan paham dengan apa yang ingin disampaikan,” pungkasnya.
Sebagai diketahui, terdapat delapan ruang pelatihan peningkatan keterampilan, bakat dan minat di Rumah Anak Prestasi. Diantaranya, kelas Akupuntur, Pembelajaran, Terapi Wicara, Keterampilan Musik, Physiotherapy, Dokter, Lukis, dan Refleksi. Semua pelatihan tersebut tidak dipungut biaya dan hanya untuk warga ber – KTP Surabaya. (ST01)