SURABAYATODAY.ID, SURABAYA– Kebanggaan dirasakan sebanyak 1.250 warga Jatim yang mengikuti langsung upacara Peringatan detik-detik Proklamasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/8).
Sebanyak 1.250 warga tersebut tak lain adalah warga Jatim yang mendapatkan undangan khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mengikuti upacara kenegaraan memperingati HUT ke 77 Kemerdekaan RI.
Hal itu seperti yang ditutukan Anang (57), warga asal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Baginya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang ia dengarkan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini menjadi sangat istimewa.
Sebab ini adalah pertama kalinya ia mendapatkan undangan khusus dari Gubernur Khofifah melaksanakan upacara di Grahadi.
Bahkan, dirinya pun mengaku, kunjungan ke Gedung Negara tersebut merupakan kali pertama dalam hidupnya. Untuk itu, ayah 2 anak ini dengan semangatnya berangkat dari Lamongan agar bisa ikut upacara pagi ini.
“Sangat alhamdulillah. Saya sangat bangga bisa berada disini (di Gedung Grahadi). Saya hanya seorang supir,” ujar pria tersebut sambil matanya berkaca-kaca.
Tak sendiri, Anang mengikuti upacara HUT Ke-77 RI tersebut bersama dengan anak dan juga istrinya. Jauh-jauh datang dari Babat Lamongan, ketiganya datang sejak sore kemarin.
Keluarga Anang bahkan rela mencari penginapan terdekat dari Gedung Negara Grahadi Surabaya agar tak sampai terlambat mengikuti upacara kenegaraan ini.
“Jujur saja, hendak memasuki Grahadi pun, saya merasa grogi. Bisa berkumpul dengan banyak pejabat-pejabat. Karena biasanya tidak pernah dilingkungan seperti ini. Kami hanya orang desa,” ujarnya sambil terkekeh kecil.
Menurutnya, rasa bangga muncul karena bisa duduk di jajaran tamu undangan yang lain di Grahadi. Berjajar dengan para pejabat lainnya.
Makin takjub, dirinya mengaku merasa terhormat, karena disuguhkan berbagai antraksi jelang memasuki detik-detik Proklamasi pada HUT Kemerdekaan ke 77 RI di Gedung Grahadi Surabaya.
“Kami sebagai masyarakat Jawa Timur mengucapkan terimakasih kepada Ibu Gubernur, diberikan kesempatan yang istimewa dan diberikan pengalaman baru seperti saat ini. Dirgahayu Republik Indonesia,” kata Ahmad sambil mengepalkan tangan.
Selain Ahmad, adapula Weni Anita (40) asal Kediri yang menjadi tamu khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah pada perayaan HUT Kemerdekaan ke 77 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Bersama dengan ibunya, Weni yang menggunakan kebaya berwarna ungu tersebut mengaku merasa bangga dapat mengikuti upacara di Grahadi tahun ini.
“Biasanya saya hanya mengikuti upacara paling _banter_ di Kabupaten. Saya kali ini merasa terhormat. Kagum, baru pertama kali melihat acara semegah dan semeriah ini,” kesannya.
Bertambahnya usia Republik Indonesia ke 77 tahun, diharapkan Weni juga sebagai pemacu agar Provinsi Jawa Timur semakin terdepan dari provinsi-provinsi lainnya.
“Salam saya untuk Ibu Gubernur, semoga terus membawa Jawa Timur lebih baik lagi, baik nasional maupun internasional. Merdeka,” tutupnya.
Selanjutnya, adapula Kasiman (48) yang juga hadir sebagai tamu khusus. Jauh-jauh datang dari Kabupaten Banyuwangi, Kasiman dan istrinya mengikuti upacara secara khidmad. Yang menjadi menarik, momen ini pun merupakan kali pertama Kasiman bertemu dengan gubernur Jawa Timur.
“Alhamdulillah, saya kebagian undangan onlinenya. Saya sengaja langsung mendaftar untuk dapat bertemu langsung dengan Gubernur Khofifah,” ujarnya.
“Tentu sangat senang sekali, peringatan 17-an tahun ini jelas berbeda dari pengalaman saya sebelumnya. Terimakasih undangannya Ibu Gubernur, baru pertama kali saya tahu yang namanya Gedung Grahadi. Semua yang ada disini luar biasa,” imbuh Kasiman.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada momen peringatan HUT Ke 77 RI kali ini Gubernur Khofifah memang secara khusus mengundang 1.250 masyarakat Jawa Timur untuk ikut merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Jumlah tersebut terbagi atas 500 undangan untuk upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB, dan 750 undangan pada kegiatan penurunan bendera pukul 15.30 WIB di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Selain itu, setelah 2 tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19, kali ini peringatan HUT Ke 77 RI di Jawa Timur juga dirayakan secara meriah.
Beberapa penampilan kesenian dari Jawa Timur diantaranya Tari Kolosal ‘Sumpah Palapa’ yang di tampilkan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, penampilan Reog Ponorogo dan Drumband dari SMA Taruna Brawijaya Surabaya turut memeriahkan hari jadi Republik Indonesia.
Selain tamu undangan, Gubernur Khofifah pun turut mengundang masyarakat untuk dapat menyaksikan kegiatan tersebut dari halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya. Tentunya, dengan tetap menggunakan masker, dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
Melihat antusiasme masyarakat yang hadir langsung ke Gedung Negara Grahadi, Gubernur Khofifah mengatakan dirinya mengapresiasi sambutan hangat dari masyarakat Jawa Timur tersebut.
“Saya berterima kasih, bahwa waktu saya mengunggah Instagram (terkait pendaftaran undangan upacara di Gedung Negara Grahadi) tanggal 3 Agustus, masyarakat mulai tanya kok belum bisa diakses bu?, karena memang dibukanya mulai tanggal 7 Agustus,” jelas Khofifah.
“Dibukanya mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB sudah close (karena kuota sudah terpenuhi). Saya mohon maaf kepada masyarakat, yang sudah mencoba mengakses, tapi memang tidak cukup hanya 500 undangan untuk upacara pagi dan 750 undangan untuk upacara sore,” imbuh Khofifah.
Gubernur Khofifah mengevaluasi tingginya minat antusiasme masyarakat Jawa Timur yang hendak mengikuti upacara langsung dj Gedung Grahadi Surabaya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan dini hari kemarin ia sempat melakukan rapat hingga pukul 02.30 WIB untuk memetakan area yang dapat digunakan guna persiapan upacara 17 Agustus pada tahun 2023 mendatang. Jika memungkinkan ada area yang bisa dimaksimalkan, maka kuota untuk tahun depan bisa ditambah.
“Saya sudah menghitung kalau ada area yang mungkin bisa dimaksimal pada HUT RI ke 78 tahun depan. Terumakasih atas seluruh antusiasme masyarakat yang luar biasa dan mudah-mudahan bisa menjadi tarikan gravitasi bahwa kita mencintai negara ini,” ujar Khofifah. (ST02)