SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Lima hari usai dikukuhkan menjadi mahasiswa baru (maba), angkatan baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengukir nama almamater di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pemecahan rekor ini diikuti sekitar 5.500 mahasiswa baru ITS di gelaran hari terakhir Generasi Integralistik (Gerigi) 2022 di Taman Alumni ITS, Sabtu (13/8).
Kali ini, pemecahan rekor berupa Konfigurasi Paper Mob Terbesar oleh Mahasiswa Baru. Pemrakarsa sekaligus Ketua Penyelenggara Gerigi ITS 2022 Dyah Ayu Puspita menyampaikan rasa bangga dan senang atas keberhasilan seluruh panitia yang mengomando mozaik ini dan partisipasi mahasiswa baru ITS.
“Senang rasanya dapat menyukseskan acara setelah berjuang mengerjakan agenda ini,” ungkap Dyah.
Bukan mozaik seperti biasanya, konfigurasi mozaik ini dilengkapi dengan konsep cerita perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan bentuk 3 Dimensi (3D). Dyah menjelaskan, pada sesi mozaik ini membuat sebanyak 30 pola dengan menggunakan kertas asturo sebanyak empat warna.
Dyah melanjutkan, konsep cerita tersebut dipilih karena menyelaraskan dengan ITS sendiri yang dikenal dengan nama Kampus Perjuangan. Terlebih lagi, untuk menyesuaikan semangat perjuangan, tema Gerigi kali ini adalah Gelora Revolusi.
“Kami sebagai panitia berharap para maba dapat bersatu dan menjunjung nama kampus perjuangan ITS ini,” tegas mahasiswi asal Madiun ini.
Mahasiswa Departemen Matematika ini menuturkan, Gerigi kali ini merupakan yang kali pertama dilaksanakan secara sepenuhnya luring sejak pandemi menyerang. Pemecahan rekor ini sudah ditargetkan sejak awal perencanaan Gerigi ITS 2022 dengan harapan dapat menggelorakan dan menyatukan kembali semangat para mahasiswa ITS setelah dua tahun lebih kuliah daring.
Dyah menambahkan bahwa Gerigi ITS 2022 juga mendukung peringatan Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia dan pelaksanaan Group of Twenty (G20) yang diketuai oleh Indonesia. Karena itu, panitia mengomando mozaik logo Kemerdekaan ke-77 Indonesia dan G20. Terdapat juga rangkaian mozaik unik yang menceritakan Peristiwa Tunjungan yakni, insiden Hotel Yamato pada 10 November 1945.
Pada kesempatan ini, hadir langsung Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari, para wakil rektor dan jajaran pimpinan ITS lainnya. Ashari dalam sambutannya mengaku bangga mempunyai mahasiswa baru yang penuh semangat dalam melaksanakan Gerigi.
Hal ini dibuktikan melalui suksesnya menjalankan 30 variasi mozaik dengan sempurna. “Bangga sekali, baru lahir sudah cetak prestasi!” tandasnya bangga.
Sebagai simbol menutup gelaran tahunan ini, Ashari memukul gong yang menandakan penutupan rangkaian acara Gerigi ITS 2022. Ashari berharap semangat para mahasiswa baru ITS tetap menggelora di perkuliahan ke depannya dan terus mencetak prestasi yang membanggakan.
“Tetap jaga semangatnya dalam menimba ilmu di kampus perjuangan,” tegas Ashari. (ST05)