SURABAYATODAY.ID, BANGKALAN – Menteri Sosial RI Tri Rismaharin kembali memberikan perhatiani kepada warga miskin. Buktinya, ia rela pergi berbagai tempat di Indonesia untuk memberikan bantuan.
Terbaru, ia menerobos pedalaman Kabupaten Bangkalan, Madura untuk memberikan bantuan kepada Tipatma, warga Dusun Dualas, Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jumat (5/8). Tripatma ini adalah seorang ibu yang sudah gigih membesarkan anak dan cucunya yang mengalami disabilitas.
Tipatma mempunyai tiga orang anak berusia 47 tahun, 34 tahun dan 32 tahun yang merupakan penyandang disabilitas rungu wicara, serta satu orang cucu berusia 30 tahun yang mengalami lumpuh layuh dan hidrosefalus.
Untuk ke tempat ini, Mensos Risma bersama rombongannya melewati jalan yang bergelombang hingga menerobos bukit di kawasan setempat. Ikut serta dalam rombongan ini anggota Komisi VIII DPR RI R. Imron Amin dan Wakil Bupati Bangkalan Mohni.
Risma mengantarkan langsung bantuan ATENSI sebesar Rp 23.750.000. Bantuan itu berupa isi hunian rumah, sembako, nutrisi kesehatan, bantuan permakanan, bantuan kewirausahaan berupa seekor sapi betina, benih padi, benih jagung dan alat pertanian untuk usaha peternakan dan pertanian.
“Jadi, yang diminta itu memang sapi, karena katanya punya sapi jantan dan tidak punya sapi betina, makanya ini kami bantu sapi betina. Terus kita cek juga punya dua petak tanah 10×15, sehingga kita bantu juga bibitnya dan peralatan pertaniannya.,” katanya.
“Terus mereka juga dibantu permakanannya, termasuk juga kita bantu perbaikan rumahnya, kita bantu bahan perbaikannya, dan nanti pelaksanaannya akan dilakukan secara gotong royong,” lanjut Risma.
Selain itu, Kemensos juga memfasilitasi perekaman E-KTP dan pembuatan KK agar Tipatma, anak-anak dan cucunya dapat didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS). Setelah terdaftar di DTKS, mereka dapat diberikan bantuan BPNT, PKH dan PBI. Bantuan itu diberikan melalui Sentra Margo Laras Pati.
Menurut Mensos Risma, sebenarnya banyak masyarakat miskin yang harus ditangani oleh Kemensos, dan satu persatu pun sudah mulai ditangani. Namun, keluarga ini didahulukan karena bukan hanya sekadar miskin, tapi keluarganya juga punya kekurangan, yaitu disabilitas.
“Makanya, itu yang kemudian kita prioritaskan, sehingga kami datang langsung ke sini untuk memberikan apresiasi dan bantuan ini,” jelasnya. (ST01)