SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD) Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan di Hotel Aston Bojonegoro, Senin (1/8). FGD juga dihadiri Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar. Hadir pula Direktur Evaluasi dan Sistem Informasi Kementerian Keuangan, Agung Widiadi melalui zoom meeting.
FGD dilaksanakan untuk menyamakan pemahaman serta persepsi dalam menyusun Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro.
Agung Widiadi menyatakan pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Bojonegoro untuk merealisasikan dana abadi. “Karena daerah dengan penghasilan tinggi harus memperhatikan kebutuhan generasi selanjutnya, baik itu bisa di bidang kesehatan maupun pendidikan,” katanya.
“Untuk itulah investasi SDM harus dibarengi dengan langkah yang inovatif serta konsisten,” lanjut Agung.
Dikatakan, pembentukan dana abadi dapat menjadi peluang bagi pemerintah daerah khususnya bagi daerah penghasil DBH SDA. Di mana pendapatan dari kegiatan SDA perlu diarahkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan penjagaan lingkungan.
Ia juga menjelaskan kebijakan pembentukan dana abadi di daerah sudah diatur dengan UU nomor 1 tahun 2022. Maka, kata Agung, pemerintah daerah perlu menyiapkan diri dalam pembentukan dana abadi.
“Terutama dalam melakukan identifikasi prioritas serta kebutuhan untuk menentukan tujuan pembentukan dana abadi daerah,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa setelah PanitIa Khusus (Pansus) Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan dibentuk, sudah seharusnya dilakukan pembahasan sebagai tindak lebih lanjut.
“Kita harus mewujudkan serta mengukir sejarah bahwa nanti kita berhasil memanfaatkan hasil migas sebagai dana abadi pendidikan berkelanjutan, bisa berguna bagi generasi mendatang,” kata Bupati Anna Mu’awanah.
Sedangkan Ketua DPRD Abdullah Umar mengatakan setelah lembaga eksekutif merumuskan adanya dana abadi berkelanjutan, sekarang raperda dibahas bersama-sama di FGD. Hal ini agar perumusan raperda menjadi lebih matang. (ST10)