SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Polpum Kemendagri Dr. Drs. Bahtiar, M.Si mewakili Mendagri Tito Karnavian, Kamis (28/7).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi Gubernur Khofifah dalam penegakan Ideologi Pancasila di seluruh wilayah Bumi Majapahit.
Apalagi, Jatim juga tercatat sebagai provinsi juara pertama yang membentuk GNRM di Indonesia. Mulai dari tingkat provinsi hingga masing-masing kabupaten/kota.
“Revolusi mental menjadi gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja dan cara hidup bangsa Indonesia, yang mengacu pada tiga nilai strategis. Mulai dari integritas, hingga nilai kewarganegaraan yang berpatok pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Khofifah.
Tidak hanya itu, sebagai wujud nyata komitmen Pemprov Jatim dalam penegakan Ideologi Pancasila, dalam kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Jatim dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Khofifah dengan Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, yang juga diikuti oleh 38 kabupaten/kota di Jatim.
Selain Nota Kesepakatan juga dilakukan pembacaan deklarasi Jejaring Panca Mandala (JPM) di seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Di mana, JPM diharapkan dapat mendukung upaya pembinaan ideologi Pancasila, dan mendukung kelembagaan pembinaan ideologi Pancasila.
“Jejaring Panca Mandala ini bisa kita sebut sebagai wujud format Pentahelix. Ada government, media, private sector, perguruan tinggi dan masyarakat,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ia menjelaskan, JPM memiliki format yang berbeda karena mengusung Bhineka Tunggal Ika di dalamnya. Bukan sembarang jejaring, tetapi ada Pancasila sebagai dasar negara yang mendasari pembangunan bangsa. Maka implementasinya dengan membangun sinergitas dan kolaborasi dengan lingkungan sekitarnya.
Untuk itu, lanjut Khofifah, pihaknya juga sangat mendukung gerakan memberikan 10 juta bendera Merah Putih yang digagas oleh dirjen Polpum dan BPIP. Bahkan, ia juga mengajak serta para bupati/wali kota untuk ikut serta membagikan bendera kepada masyarakatnya. Ini penting, sebagai bagian untuk memperkuat nasionalisme.
“Ini merupakan bagian ikhtiar kita bersama karena menjaga semangat nasionalisme tidak cukup dengan teriak merdeka, salam pancasila, atau NKRI harga mati. Tapi harus sungguh kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
“Dari Bumi Majapahit ini harus bisa menjadi referensi bersama bagaimana Mahapatih Gajahmada membangun komitmen menjadikan pulau-pulau ini menjadi satu kesatuan sebagai cikal bakal terciptanya Nusantara'”, pungkasnya. (ST02)