SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Dalam rangka meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah desa dalam pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan keuangan di desa, Dinas PMD Bojonegoro menyelenggarakan workshop pengelolaan keuangan desa angkatan I. Temanya “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Siskeudes Sebagai Bentuk Percepatan Menciptakan Pengelolaan Keuangan Desa yang Tertib dan Akuntabel”.
Dalam workshop yang dilaksanakan di ruang Angkling Dharma Pemkab Bojonegoro ini, Kepala DPMP Machmuddin mengatakan workshop dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur pemerintahan desa, yaitu BPD dan perangkat desa khususnya Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD) serta unsur tim pelaksana kegiatan terkait pengelolaan keuangan desa.
“Yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, melalui pemberian materi sekaligus praktek pengelolaan keuangan desa,” katanya, Senin (25/7)
Ia berharap memalui kegiatan ini sehingga terwujudnya peningkatan pengetahuan dan pemahaman unsur BPD terkait pengelolaan keuangan desa. Hal ini sebagai modal penting dalam perencanaan penganggaran saat penyusunan APB Desa, aspek-aspek penting yang berguna pada saat melakukan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
“Dan koordinasi pada saat pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh pemerintah desa,” terangnya.
Kegiatan ini diikuti oleh supervisor kecamatan, unsur dari BPD sebanyak dua orang, yaitu ketua BPD dan 1 (satu) orang anggota, tiga orang unsur PPKD, yaitu sekretaris desa, kasi kesejahteraan dan kaur keuangan, dan unsur tim pelaksana kegiatan satu orang, yang dibagi dalam 5 (lima) angkatan, yaitu:
Angkatan 1, diikuti 28 desa di lima kecamatan (Dander, Balen, Kapas, Bojonegoro, dan Trucuk). Hadir sebagai narasumber Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, tim pengajar dari Balai Besar Pemerintahan Desa Dirjen Pemerintahan Desa di Malang, Pejabat teknis yang menangani perpajakan daerah pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bojonegoro, pejabat teknis yang menangani perpajakan pusat pada KPP Pratama Bojonegoro dan
Tim Siskeudes Kabupaten, pada DPMD Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa sebagai perangkat desa di pemerintah desa harus menyiapkan diri. Mereka minimal mengerti tentang pelaksanaan keuangan desa dan memiliki organ-organ perangkat desa yang dimaksimalkan sesuai peruntukkannya untuk melaksanakan tugas terhadap pengelolaan keuangan desa.
Kemudian dalam penggunaan anggaran tidak cukup jika hanya penyerapan. Sebaliknya, ada efeknya dalam penggunaannya untuk meningkatkan mensejahterakan masyarakat, karena termasuk bagian dalam tanggung jawab pemerintah desa.
“Sehingga Dinas PMD menyelenggarakan workshop pengelolaan keuangan desa agar dalam mengelola keuangan desa dapat dilaksanakan dengan baik,” paparnya.
Bupati menambahkan dalam keuangan desa Pemkab juga memberikan beberapa support fiskal dengan melalui menggunakan dana BKD, dan Pemkab Bojonegoro terus mendorong SDM yang ada di desa. Salah satunya program RPL agar di pemerintah desa juga mendapatkan peningkatan SDM sebagai bentuk pengelolaan keuangan. (ST10)