SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong masyarakat bersama-sama menjaga jangan sampai anak terlahir stunting. Begitu pula imunisasi lengkap bagi bayi dan balita.
Ia menegaskan kesehatan anak harus terjaga dan terlindungi. “Berbagai pemenuhan hak anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik terkait kesehatan, kecerdasan, kebahagiaan, keamanan serta kesejahteraan anak harus dijaga dan diihtiarkan bersama,” ujarnya.
Di Hari Anak Nasional, ia menjelaskan pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan akses pendidikan. Apabila memang ada kekurangan, maka kekurangan tersebut terus diupayakan untuk diperbaiki dengan mencari format-format yang pas dengan situasi di Indonesia saat ini.
Ia menyatakan saat ini banyak instrumen yang dipersiapkan pemerintah agar anak-anak dapat meraih cita-cita. Berbagai program digulirkan guna pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi seluruh warga negara tanpa kecuali.
Salah satunya, pada rintisan wajib belajar 9 tahun, pemerintah memiliki program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 hingga 21 tahun. Ini untuk mendapatkan layanan pendidikan hingga menyelesaikan satuan pendidikan menengah.
Sedangkan di Jatim, sekolah jenjang SMA/SMK digratiskan. Selain itu, lanjut dia, tidak ada pungutan kepada siswa dalam bentuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
“Setelahnya, pemerintah memiliki program KIP Kuliah yang merupakan bentuk jaminan pembiayaan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” tambah dia. (ST02)