SURABAYATODAY.,ID, SURABAYA – Perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam penanganan lingkungan hidup berbuah manis. Terbukti, Surabaya tujuh kali berturut-turut meraih penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, terhitung sejak tahun 2016 hingga tahun ini.
Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 yang penyerahan penghargaannya dilakukan tahun 2022 ini, digelar di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wana Bakti Jakarta, , Rabu (20/7). Penghargaan itu diberikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dan diterima Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dalam acara penganugerahan penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 itu, Wali Kota Eri dua kali naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Pertama, ia menerima piagam penghargaan Nirwasita Tantra sebagai Terbaik 1 Kriteria Pemerintahan Daerah Kategori Kota Besar. Kedua, ia menerima trofi penghargaan Green Leadership “Nirwasita Tantra” tahun 2021 Kriteria Pemerintah Daerah Kategori Kota Besar. Bahkan, DPRD Kota Surabaya juga menerima penghargaan Nirwasita Tantra untuk DPRD Tingkat Kota Kategori Kota Besar.
Seusai menerima penghargaan, Eri menyatakan penghargaan ini sepantasnya diberikan kepada warga Kota Surabaya, karena bersama-sama dengan pemkot menjaga kualitas lingkungan hidup di Kota Surabaya.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk warga Kota Surabaya. Dengan kebersamaan antara pemkot dan warga, serta gotong royong kita bersama untuk menjaga kualitas lingkungan, akhirnya Surabaya berhasil meraih penghargaan ini,” katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa selama ini berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya selalu ramah lingkungan, seperti Perwali tentang pengurangan penggunaan kantong plastik dan yang baru-baru ini diterapkan adalah Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Ke depan ia memastikan bahwa berbagai kebijakan yang akan dirumuskan itu harus selalu bisa meningkatkan kualitas lingkungan di Surabaya.
“Tentunya banyak hal yang akan kita lakukan ke depannya, seperti pemilahan sampah sejak dini. Jadi, mulai RT dan RW dipilah sampahnya, baik yang organik maupun yang anorganik. Bahkan, bank sampah yang selama ini sudah ada akan kita perluas jaringannya, dan kita masifkan kembali ke depannya, dan pemerintah harus hadir di situ,” tegasnya.
Di samping itu, Eri juga memastikan akan terus memperbanyak penanaman pohon di berbagai penjuru Surabaya. Tujuannya supaya lebih banyak lagi polusi udara yang terserap oleh pohon-pohon tersebut, sehingga udara Surabaya terus membaik dan semakin segar.
Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada mereka-mereka yang terbukti memiliki kepedulian, komitmen, prakarsa, inovasi, motivasi, dan kreativitas secara berkelanjutan dalam menjaga lingkungan, sehingga berdampak pada ekonomi dan sosial di lingkungan mereka masing-masing.
“Penghargaan ini menjadi langkah awal untuk memotivasi supaya terus dilanjutkan di wilayah mereka masing-masing,” ungkapnya.
Dikatakan, penghargaan Nirwasita Tantra ini juga merupakan amanah bagi penerimanya untuk tetap menjaga keberlangsungan bumi. “Semoga kontribusi yang telah diberikan dapat terus ditingkatkan dan disebarluaskan, sehingga menjadi motivasi di kalangan masyarakat,” pungkasnya. (ST01)